Kiriman Bantuan Dihentikan Sementara

Sumber :

VIVAnews - Pemerintah akan menghentikan sementara bantuan bagi korban banjir luapan Bengawan Solo. Penghentian bukan karena keterbatasan pemerintah, melainkan belum ada permintaan dari daerah.

"Karena tidak ada progres kami hentikan sementara. Jadi untuk sementara kami cukupkan dulu," ujar Kepala Pusat Pengendali Krisis Departemen Kesehatan, Rustam S Pakaya dalam perbincangannya kepada VIVAnews Senin, 2 Februari 2009.

Menurut, Rustam, pemerintah tetap memantau dan menunggu respon dari daerah yang terkena musibah untuk menerima bantuan. "Jadi saat ini kami menunggu hingga ada permintaan dan kebutuhan dari mereka, baru kami kirim," jelasnya.

Sungai Bengawasan Solo meluap karena hujan yang terjadi sejak Jumat, 30 Januari 2009, malam. Sungai lain yang meluap akibat luapan Bengawan Solo ini antara lain Bengawan Madiun.

Daerah yang terimbas banjir akibat luapan air dari Sungai Bengawan Solo untuk di Jawa Tengah yakni, Sragen, Pati, dan Demak. Sedangkan daerah yang terendam di wilayah Jawa Timur adalah Jember, Lumajang, dan Gresik.

Akibat banjir ini, sekitar 300 kepala keluarga atau sekitar 1.200 orang dilaporkan mengungsi. Menurut Rustam, pengiriman bantuan untu antisipasi banjir ini tidak hanya untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ada tujuh daerah lainnya di seluruh Indonesia yang juga mendapat bantuan tanggap darurat banjir. Daerah lain itu yakni, Medan, Palembang, Banjarmasin, Jakarta, Bali, Makassar dan Manado. Untuk Jawa Timur itu Surabaya, dan Jawa Tengah itu di Semarang.

Sembilan wilayah itu merupakan titik-titik nasional pengiriman bahan bantuan. Setiap wilayah mendapatkan lima ton hingga 7 ton makanan yang sudah dikirim.