Senat AS Setujui Insentif Pajak Perumahan

Sumber :

VIVAnews - Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui proposal insentif pajak perumahan sebesar US$ 15 ribu, Rabu 4 Februari 2009. Ini untuk menghidupkan kembali industri perumahan yang tengah lesu, sekaligus sebagai salah satu cara meraih dukungan Partai Republik agar mendukung rencana dana talangan US$ 900 miliar.

Kesepakatan tentang insentif diambil tanpa perselisihan, sehari setelah Presiden Barack Obama menanggapi kritik dari Partai Republik tentang pengeluaran stimulus ekonomi dari pemerintah. 

Potongan pajak adalah sebesar sepuluh persen atau lebih dari batas US$ 15 ribu, bagi penghuni baru maupun lama. Peraturan yang berlaku sebelumnya adalah potongan pajak sebesar US$ 7.500 untuk pembeli rumah kali pertama.

Pengurangan pajak ini, kata Isakson, otomatis akan membebani pemerintah sekitar US$ 19 miliar. Para pimpinan Partai Demokrat menyiapkan segala sesuatu agar Obama dapat menandatangani kesepakatan tersebut akhir pekan ini.

Senator Johnny Isakson, pendukung kuat pengurangan pajak bagi pembeli rumah, mengatakan bahwa progam tersebut bertujuan membangkitkan industri perumahan yang bangkrut akibat kredit macet.

Partai Demokrat dengan mudah menyetujui proposal tersebut walau terdapat kemungkinan peraturan akan berubah atau bahkan dihapus karena program stimulus ekonomi akan masuk ke Kongres dalam sekitar sepuluh hari mendatang.

"Jangan mencari musuh untuk hal-hal yang esensial," kata Obama terkait kritik dari Partai Republik tentang pengeluaran dana pemerintah. Republik menuntut diadakan insentif pajak untuk menyelamatkan para pemilik rumah. Obama memperingatkan bahwa krisis akan semakin menjadi-jadi dan resesi akan berlangsung lebih lama jika mereka tidak bertindak cepat. (AP)