Senat AS Setujui Program Stimulus Ekonomi

Sumber :

VIVAnews - Senat Amerika Serikat (AS) akhirnya menyetujui program stimulus ekonomi pemerintah senilai US$ 838 miliar, Selasa 10 Februari 2009 (Rabu pagi WIB). Kendati demikian, Senat masih harus bernegosiasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mencapai kesepakatan soal besarnya dana yang akan dikucurkan untuk membangkitkan ekonomi AS.

Pasalnya, dua pekan lalu DPR menyepakati jumlah dana stimulus yang lebih kecil dari yang disetujui Senat, yaitu US$ 819 miliar.

"Senat dan DPR masih harus mencapai kesepakatan sebelum hasil akhirnya sampai di meja saya, jadi masih ada yang harus dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Namun ini adalah awal yang bagus," kata presiden menanggapi rencana stimulus yang disetujui 61 anggota Senat, sedangkan 37 anggota menentang.

Para pemimpin Partai Demokrat dari Senat maupun DPR mengatakan bahwa mereka akan meneruskan upaya negosiasi sebelum hasil akhir disampaikan kepada Obama. Obama menetapkan batas akhir 16 Februari bagi kedua pilar di Kongres untuk mencapai kesepakatan.

Seeprti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu 11 Februari 2009, pemimpin Fraksi Demokrat di DPR, Steny Hoyer, berharap ada perubahan nilai dana yang disetujui Senat.

Hoyer juga mengatakan bahwa DPR akan bersikap terbuka terhadap perundingan dengan Senat hingga mencapai kesepakatan. Secara tak langsung, Hoyer juga berharap pertemuan DPR-Senat akan mencairkan kalimat "Buy American" yang membuat gerah partner bisnis AS seperti Kanada dan Uni Eropa.

Saat ditanya apakah hasil akhir jumlah dana akan melewati angka US$ 838 miliar, Hoyer menjawab, "Tidak, saya kira tidak akan melewati jumlah itu."

Partai Republik, yang rata-rata menentang program stimulus dengan anggara besar, menganggap bahwa dana tersebut digembungkan sehingga nantinya menambah pengeluaran pemerintah. Partai Republik juga berharap akan ada pemotongan pajak lagi secara signifikan.

"Rakyat Amerika siap mendukung program stimulus ekonomi yang efektif dan tidak akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak perlu. Demikian juga dengan Partai Republik di Kongres," kata anggota Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell.

Versi Senat, dana akan digunakan untuk pembiayaan umum, termasuk US$ 14 miliar untuk konstruksi sekolah dan US$ 40 miliar. Dana yang dialokasikan akan menghadapi potongan pajak agar sesuai dengan peraturan tentang defisit anggaran. Obama mengatakan bahwa dia ingin agar dana talangan juga digunakan untuk pendidikan.