Yudhoyono: Sekarang BBM Belum Bisa Turun

Sumber :

VIVAnews - Pemerintah belum akan menurunkan kembali harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar pertengahan bulan ini.

"Harga sekarang masih tepat dan kami belum akan melakukan penyesuaian lagi," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers usai kunjungan kerja di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta Kamis, 12 Februari 2009. "Sekarang belum bisa mengatakan BBM akan turun."

Menurut dia, setiap hari pemerintah mengamati fluktuasi harga minyak mentah dunia yang naik turun, tetapi fluktuasi tersebut belum cukup untuk menjadikan referensi dalam kebijakan harga BBM. Mengingat harga minyak mentah saat ini masih inkonsisten. 

"Masih terjadinya gejolak perekonomian di Amerika, maka permintaan minyak mentah diperkirakan masih rendah," tutur dia.

Presiden mengatakan, setiap hari pemerintah menganalisa perkembangan harga minyak mentah dan BBM. Harga solar, premium, dan minyak tanah yang masih disubsidi masih tepat. "Kami lihat perkembangannya nanti."

Menurut Presiden harga minyak mentah dunia sempat naik dan turun. Sebab ekonomi AS yg masih goyang dan diperkirakan belum cukup bagi pemerintah untuk melakukan penyesuaian harga kembali.

Langkah pemerintah masih menggunakan harga lama BBM, karena jika harga BBM berubah setiap minggu tidak baik bagi perekonomian nasional. "Pemerintah mamemantua harga agar bisa melakukan penyesuaian," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan, budaya Indonesia belum siap dengan perubahan harga minyak yang sangat fluktuatif. "Kalau terlalu cepat menyesuaikan harga, lalu ada eskalasi harga lagi, kultur kita belum siap," kata dia.

Padahal pemerintah menurunkan harga minyak tiga kali hanya dalam rentang dua bulan. Harga minyak turun dalam dua bulan. Pada 1 Desember, pemerintah menurunkan premium sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.500 per liter.

Lalu, pada 15 Desember, pemerintah juga kembali menurunkan harga premium Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Kali ini pemerintah juga menurunkan harga solar Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter. Terakhir, pemerintah kembali menurunkan harga menjadi Rp 4.500 per liter untuk solar dan premium.