Pemerintah Akan Terbitkan Obligasi Dolar

Sumber :

VIVAnews - Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Rahmat Waluyanto mengatakan Indonesia sedang menyiapkan penerbitan Surat Utang Negara berdenominasi dolar Amerika. Penerbitan ini akan segera dilakukan segera setelah proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara oleh DPR selesai dilakukan.

"Pada Kamis, 12 Februari 2009 lalu, kami telah bertemu dengan investor dalam forum Investor Update," ujar Rahmat di Departemen Keuangan, Jumat, 13 Februrai 2009.

Menurut dia, kegiatan yang melibatkan lebih dari 120 investor internasional terbesar dunia ini mendapat sambutan cukup baik dari mereka. Investor Update ini dilaksanakan untuk memperkenalkan Program Global Medium Term Note Republik lndonesia (Program GMTN) dan menyampaikan informasi terkini mengenai profil kredit lndonesia.

Dia menjelaskan dalam forum tersebut, pemerintah memaparkan dampak krisis ekonomi global terhadap Indonesia. Termasuk di dalamnya, bagaimana kebijakan pemerintah menanggapi krisis ekonomi global, stimulus fiskal yang sedang diajukan dan rencana anggaran pembiayaan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan ketidakpastian atas kondisi keuangan dunia.

Delegasi Indonesia terdiri atas para pejabat senior dari Departemen Keuangan, Bank lndonesia, PT Bursa Efek lndonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek lndonesia. Mereka ini telah melakukan pertemuan dengan para manajer investasi, bank-bank dan investor lainnya di London, New York, Boston, San Fransisco, Los Angeles, Singapura dan Hongkong.

Diantaranya pertemuan yang telah digelar oleh delegasi adalah bertemu dengan Barclays Capital dan UBS Investment Bank, sebagai Arrangers dalam Program GMTN.

Program GMTN telah dibentuk pada tanggal 28 Januari 2009 yang ditujukan untuk penerbitan Surat Utang Negara Republik lndonesia dalam valuta asing di masa mendatang.

Menurut Rahmat, kinerja Surat Utang Negara RI dalam valuta asing telah melampaui kinerja obligasi lain.