Tak Cukup Hanya dengan Dukungan Anggota AFC

Sumber :

VIVAnews - Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) tidak ingin memihak salah satu anggotanya yang dalam proses bidding tuan rumah Piala Dunia (PD) 2022. Presiden AFC Mohammad bin Hammam bahkan memberikan kebebasan bagi lima anggota AFC yang ikut bidding untuk bersaing.

Demikian disampaikan oleh Hammam dalam jumpa pers usai membuka Rapat Paripurna Nasional (Raparnas) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, 22 Februari 2009. "Lolos bidding Piala Dunia tidak tergantung pada AFC, tapi pada presentasi yang disampaikan oleh masing-masing peserta," kata Hammam.

Saat ini ada lima anggota AFC yang ikut dalam proses bidding PD 2022. Masing-masing adalah, Indonesia, Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan Australia. Menurut Hammam, AFC sebenarnya menginginkan hanya ada satu calon dari Asia. Sebab, dengan demikian, dukungan yang didapat akan lebih bulat.

"Namun itu bukan masalah. Meski kami berharap hanya ada satu calon, kami tetap memberikan kebebasan bagi anggota untuk ikut bersaing," kata Hammam.

Hammam menambahkan, untuk terpilih menjadi tuan rumah PD 2022, tidak mudah. Selain harus mendapat dukungan dari anggota-anggota AFc, peserta juga harus mendapat restu dari konfederasi-konfederasi di luar AFC.

"Untuk jadi tuan rumah, dukungan dari 46 anggota AFC saja belum cukup. Peserta juga harus mencari dukungan dari konfederasi sepakbola di luar AFC," tandas Hammam.

Hammam sendiri menyambut baik keinginan PSSI ikut dalam proses bidding. Bahkan, pria kelahiran Qatar, 8 Mei 1949 itu menilai Indonesia pantas untuk terpilih sebagai tuan rumah PD 2022. "Presentasi Indonesia cukup bagus. Saya pikir keinginan Indonesia untuk jadi tuan rumah PD 2022 bisa terwujud," tandas Hammam. 

FIFA resmi menerima proposal pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah PD 2022, Senin, 2 Februari 2009 lalu. Selain lima negara Asia, bidding juga diikuti oleh Belgia dan Belanda, Inggris, Meksiko, Rusia, Spanyol dan Portugal, serta Amerika Serikat. Finalisasi akan diumumkan FIFA 10 Desember 2010.