Penderita AIDS di Jakarta Selatan Meningkat

Sumber :

VIVAnews - Sejak dua tahun terakhir, penderita HIV/AIDS di Jakarta Selatan tercatat 88 orang, yaitu 46 orang positif mengidap HIV dan 42 orang terjangkit AIDS.

Keberadaan tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Selatan ditengarai menjadi faktor penyebab tingginya penderita human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di wilayah tersebut.

Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, Togi Asman Sinaga, mengatakan, penderita HIV/AIDS terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Tebet dan Kebayoran Baru.

Sebab, di kawasan itu banyak dijumpai tempat hiburan malam, sehingga dimungkinkan sering terjadi pergaulan seks bebas dan narkoba.

Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Tebet yang mencapai 8 orang tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai wilayah Kecamatan Tebet sebagai daerah endemi HIV/AIDS.

Sebab di Tebet telah ada klinik metadon yang memang selalu melayani pengobatan bagi penderita HIV/AIDS dari berbagai wilayah kecamatan lain.

Jika Tebet disebut jumlah penderitanya tinggi, belum tentu semuanya adalah warga Tebet. Bisa jadi itu adalah warga dari kecamatan lain, karena di Tebet ada klinik metadon yang merupakan klinik pengobatan HIV/AIDS satu-satunya di Jakarta Selatan.

Sudin Kesehatan Jakarta Selatan akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang perlunya setia dengan pasangan dan tidak menggunakan narkoba.

Sebab, kunci paling penting  untuk menghindari HIV/AIDS adalah dengan setia kepada pasangan hidup masing-masing dan tidak menggunakan narkoba.

Namun begitu, dirinya berharap kepada masyarakat juga tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS karena hal itu bisa memengaruhi kondisi psikologis si penderita.