Citigroup-Morgan Gabungkan Jasa Sekuritas

Sumber :

VIVAnews – Dua raksasa jasa keuangan di Amerika Serikat (AS), Citigroup Inc. dan Morgan Stanley, sepakat untuk melakukan merger layanan sekuritas,  Selasa 13 Januari 2009. Morgan Stanley membeli saham Citigroup di perusahaan sekuritas Smith Barney senilai US$ 2,7 miliar, sehingga Morgan Stanley menguasai 51 persen saham perusahaan gabungan tersebut. Sedangkan Citi memegang 49 persen saham.

Sebelumnya, berdasarkan negosiasi Sabtu pekan lalu, Morgan menawari Citi antara US$ 2 miliar dan US$3 miliar untuk menguasai 51 persen saham perusahaan sekuritas milik Citi, Smith Barney. Keputusan merger menunjukkan bahwa Citi sedang berjuang untuk keluar dari jerat krisis keuangan, dan membutuhkan dana tunai.

Namun tindakan merger itu bisa menginspirasi para pelaku industri perbankan untuk keluar dari krisis keuangan. Demikian menurut kalangan pengamat perbankan di AS. Perusahaan gabungan yang akan disebut Morgan Stanley Smith Barney akan memiliki lebih dari 20.000 konsultan keuangan dan  US$ 1,7 triliun aset klien. Morgan Stanley Smith Barney juga akan melayani 6,8 juta klien rumah tangga di seluruh dunia.

Dengan kesepakatan itu, Citigroup akan menerima pendapatan sebelum kena pajak sekitar US$ 9,5 miliar, atau sekitar US$ 5,8 miliar setelah kena pajak. Usaha patungan tersebut diperkirakan akan menghasilkan simpanan dana untuk dua perusahaan sekitar US$ 1,1 miliar.

CEO Citigroup, Vikram Pandit, selama beberapa bulan memang telah merencanakan penjualan aset perusahaan untuk memperoleh dana tunai. Namun para pimpinan eksekutif perusahaan bersiap mengumumkan bahwa Citigroup sedang meninggalkan model “supermarket” finansial.

Istilah itu menggambarkan tujuan Citigroup untuk melayani semua keperluan finansial kalangan bisnis dan individu, dari tabungan, peminjaman, investasi, hingga penetapan kesepakatan. (AP)