Transaksi Suap Terbesar di Pengadilan

Sumber :

VIVAnews - Transparansi Internasional Indonesia menilai nilai transaksi suap terbesar berada di lembaga peradilan. Nilainya mancapai 50 kali lipat dari institusi lain.

"Angka spektakuler nilai transaksi suap berada di institusi pengadilan, jumlahnya mencapai 50 kali lipat," kata Manajer riset dan Kebijakan Transparansi Indonesia, Frenky Simanjuntak, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 21 Januari 2009.

Survei ini dilakukan terhadap 2.371 pelaku bisnis, 396 tokoh masyarakat, dan 1.074 masyarakat. Survei berlangsung September-Desember 2008.

TI mencatat, jumlah transaksi suap di pengadilan rata-rata mecapai Rp 102 juta. Diikuti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebesar Rp 8,5 juta, Pertanahan Nasional sebesar Rp 7,5 juta, dan Pajak Nasional sebanyak Rp 5,7 juta.

"Ini memberikan gambaran mengenai buruknya institusi situasi suap menyuap di institusi tersebut," jelasnya.

Menurut Frengky, maraknya suap di institusi hukum seperti peradilan dan kejaksaan ini menjadikan kedua lembaga ini menjadi prioritas pemberantasan korupsi. "Hampir semua responden menilai pemberantasan korupsi di kedua institusi ini harus diprioritaskan," ujarnya.