"Jika Tak Paham, Berarti Saya Bodoh Jelaskan"

Sumber :

VIVAnews - Berulang kali memberikan penjelasan soal stimulus fiskal membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani nyaris kehilangan kesabaran. Sampai-sampai ia menyampaikan ungkapan agak pedas di hadapan Komisi Keuangan DPR lantaran anggota Dewan tidak juga paham.

Kegerahan Menkeu ini sempat mencuat dalam rapat kerja usulan perubahan APBN 2009. Pada Kamis , 5 Februari, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta, dan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda S Goeltom menggelar rapat bersama Komisi XI.

Ketika itu, agenda rapat kerja membicarakan tentang perubahan asumsi makro. Dalam rapat, para anggota DPR, meminta kejelasan soal stimulus fiskal oleh pemerintah. Banyak anggota Dewan mempersoalkan pembiayaan APBN 2009 yang memperbesar defisit dari 1 % menjadi 2,5 % dari produk domestik bruto.

"Jangan sampai stimulus ini menjadi daya tawar politik tertentu," ujar Anggota Fraksi PKS, Rama Pratama. Ia meminta agar detail stimulus bisa disampaikan pemerintah ke forum rapat.
 
Sri Mulyani mengatakan bahwa penjelasan detail telah disampaikan ke Panitia Anggaran. Dalam rapat bersama Komisi XI lebih ditekankan pada kebijakan. Namun demikian penjelasan singkat tetap diterangkan oleh Sri Mulyani.

Akan tetapi penjelasan Pelaksana Tugas Menko Perekonomian ini, ternyata dianggap belum bisa menjawab. Sehingga berulang kali, ia diberondong pertanyaan soal detail stimulus.

Anggota dewan berpendapat bahwa dana Rp 71,3 triliun bukan stimulus baru. Kesepakatan seperti penghematan pembayaran pajak Rp 43 triliun misalnya, sudah ada sejak 2005-2006 lalu. "Ini ada di Undang-Undang Revisi Pajak Penghasilan (PPh)," kata Anggota fraksi Golkar, Melchias Mekeng.

Anggota Fraksi PKS, Andi Rahmat juga mempertanyakan apakah stimulus bisa langsung dinikmati masyarakat kecil. Pasalnya dari sekian banyak stimulus yang diberikan, proporsinya lebih besar ke korporasi, swasta dan belanja pemerintah.

Lagi-lagi mantan Direktur Eksekutif IMF itu mencoba menjelaskan. Namun, keterangannya tidak diterima dengan jelas oleh dewan. Saking susahnya menjelaskan permasalahan yang sama, Menteri Keuangan beberapa kali menopangkan dagu ke tangan kiri mendengarkan respons.

Respons anggota Dewan ternyata masih mengesankan mereka belum jelas, sehingga Menteri Keuangan pun gerah.

"Itu penjelasan saya, jika tidak jelas juga berarti saya yang bodoh menjelaskannya," ujar mantan dosen FE UI dengan suara meninggi.

Ungkapan pedas Sri Mulyani rupanya cukup jitu meredam pertanyaan DPR. Pada akhirnya, anggota dewan pun tutup mulut dan tidak lagi bertanya soal stimulus.