Indeks Saham Bergerak Terbatas

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 17 Februari 2009, diperkirakan kembali bergerak di kisaran sempit.

"Indeks masih fluktuatif," kata David Cornelis, analis pasar modal kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 16 Februari 2009.

David memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak dengan batas bawah 1.340 dan batas atas pada level 1.350/1.360.

Pada transaksi Senin kemarin, indeks ditutup menguat pada level 1.342,00 atau naik 3,26 poin (0,24 persen) dari perdagangan Jumat, 13 Februari 2009, yang berakhir menguat 13,32 poin (1,01 persen) ke posisi 1.338,74.

Di bursa Asia ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 98,79 poin atau 0,73 persen ke posisi 13.455,88, Nikkei 225 turun 29,23 poin (0,38 persen) ke level 7.750,17, dan Straits Times Singapura terkoreksi 22,33 poin atau 1,31 persen menjadi 1.683,31.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Nasdaq melemah 0,84 persen atau 7,35 poin ke level 1.534,36. Serta indeks S&P 500 turun 1 persen atau 8,35 poin ke 826,84.

Menurut David, pergerakan IHSG perdagangan hari ini masih berada pada kisaran sempit seperti penutupan awal pekan ini yang menguat tipis. Sebab, selain volume transaksi yang kecil, sisi teknis memperlihatkan IHSG dalam posisi mendatar. "Kalau naik lagi indeks tetap berada dalam penguatan terbatas," ujarnya.

Apalagi, pergerakan bursa regional yang cenderung tertekan dan saham-saham unggulan yang belum bergerak banyak juga mendukung pelaku pasar mencermati sentimen sebelum kembali mengambil posisi di saham.

"Jadi, selama level resistance 1.360 belum tembus, pemodal kemungkinan akan mengambil momentum itu masuk pasar secara perlahan agar bisa keluar lebih cepat," tutur David.

Analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto berpendapat, IHSG masih bergerak serupa dengan penutupan kemarin yang terbatas akibat angka PDB kuartal IV-2008 sebesar 5,2 persen (yoy) yang berada jauh di bawah ekspektasi pasar yang mencapai 5,7 persen, serta minus 3,6 persen (qtq).

Dia mengatakan, besarnya PDB kuartal IV tersebut mengisyaratkan terjadi kontraksi akibat siklus tahunan di sektor pertanian, serta krisis ekonomi yang mulai menyebar ke Indonesia.

"Selajutnya, ekspektasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2009 akan menjadi katalis fundamental valuasi indeks ke depan," tutur Ikhsan. 

Ikhsan memproyeksikan, pergerakan indeks hari ini masih terbatas di kisaran sempit level 1.310-1.360. 

Rekomendasi Saham
David menyarankan akumulasi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Ketiga saham itu, kata dia, sebagai kapitalisasi pasar besar bakal ikut bergerak ketika IHSG melanjutkan penguatan.

Ikhsan merekomendasikan, cermati dan beli terbatas (buy on weakness) saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), BBRI, PT Energi Mega Persada Tbk (ENGR), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Hexindo Adipratama Tbk (HEXA). Semua saham tersebut, ujar dia, secara teknis tetap menunjukkan adanya potensi penguatan harga.