Kalla Tidak Teken Surat Penjaringan Capres

Sumber :

VIVAnews - Surat penjaringan calon presiden dari Partai Golkar ternyata tidak ditandatangani Ketua Umum Jusuf Kalla. Surat penjaringan itu hanya diteken Sekretaris Jenderal Sumarsono dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono.

"Jadi Ketua Umum hanya untuk hal-hal yang strategis," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sumarsono, dalam jumpa pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 17 Februari 2009.

Menurut Sumarsono, ketika Jusuf Kalla berangkat ke luar negeri, pembahasan soal penjaringan calon presiden belum juga selesai. Alhasil, pimpinan rapat soal penjaringan diambilalih oleh Agung Laksono.

"Lalu, draf akhir disampaikan ke Jusuf Kalla dan disetujui Pak Jusuf kalla. Lalu (surat penjaringan) ditandatangani Pak Agung Laksono dan disampaikan ke DPD (Dewan Pimpinan Daerah)," ujar Sumarsono.

Adalah hal yang ganjil bila surat penjaringan yang mengusung nama-nama calon presiden tidak ditandatangani Ketua Umum Partai. Tetapi menurut Sumarsono, hal itu tidak menjadi masalah di Partai Golkar.

Menjelang Pemilu 2009, Dewan Pimpinan Pusat meminta usulan nama-nama calon presiden dari pengurus Dewan Pimpinan Daerah. Nama-nama itu nantinya akan diinventarisir dan disurvei sebelum pemilu berlangsung. Hasilnya, akan dibawa ke dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus setelah pemiu legislatif. Disitulah akan diumumkan nama calon presiden dari Partai Golkar.