Bisnis NetApp Melemah

Sumber :

VIVAnews - Menurut laporan keuangan kuartal ketiga tahun fiskal 2009, NetApp mengantongi pendapatan GAAP sebesar US$ 746 juta. Pada periode ini, NetApp membukukan kerugian bersih GAAP sebesar US$ 75 juta atau US$ 0,23 per saham.

Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, total pendapatan GAAP dan non-GAAP NetApp mencapai US$ 884 juta, dengan pembukuan laba bersih GAAP mencapai US$ 102 juta atau US$ 0,29 per saham. Sementara untuk pemasukan bersih non-GAAP kuartal ketiga tahun fiskal 2009, NetApp membukukan labar bersih sekitar US$ 93 juta atau US$ 0,28 per saham, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 132 juta atau US$ 0,37 per saham.

"Tingkat bisnis di bulan Januari melemah karena anggaran para pelanggan dikurangi. Hal ini mengakibatkan turunnya pendapatan dari ekspektasi sebelumnya," kata Dan Warmenhoven, chairman dan CEO NetApp, kepada VIVAnews dalam siaran persnya, Rabu 18 Februari 2009.

Secara operasional, menurut Warmenhoven, tim NetApp telah melakukan pekerjaan dengan baik, menurunkan pengeluaran operasional non-GAAP hingga US$ 30 juta dalam satu kuartal. Akan tetapi, katanya, NetApp perlu membuat pengurangan lagi guna mengoptimalkan alokasi sumber daya untuk inisiatif pertumbuhan strategis perusahaan.

"Untuk itu, kami telah melakukan restrukturisasi yang sayangnya termasuk mengurangi kira-kira enam persen tenaga kerja global kami," papar Warmenhoven. 

Namun demikian, dalam outlook kuartal keempat di tahun fiskal yang sama, NetApp, yang menurut Fortune Magazine merupakan perusahaan terbaik untuk bekerja, memperkirakan gross margin non-GAAP meningkat sekitar 60 persen. NetApp juga memperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 30 juta hingga US$ 35 juta dari pengurangan GAAP dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan restrukturisasi bisnis pada kuartal fiskal keempat.