Faisal: Jangan Terlalu Berharap Pada Amerika

Sumber :

VIVAnews - Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton ke Indonesia ditanggapi santai oleh pengamat ekonomi Faisal Basri.

"Jangan terlalu berharap pada Amerika, andalkan kekuatan sendiri," katanya usai Rapat Kerja Departemen Perindustrian 2009 di Hotel Bumi Karsa Bidakara Jakarta, Rabu, 18 Februari 2009.

Menurutnya, ini hanya kunjungan singkat untuk merealisasikan kebijakan luar negeri presiden baru yang ingin melihat dunia dari perspektif yang berbeda.

"Mereka melihat Asia adalah negara yang paling sedikit terkena dampak krisis, sehingga wajar jika Amerika menjalin hubungan yang erat di Asia," katanya. Apalagi posisi Amerika, menurut dia, tidak lagi dinyatakan secara unilateral.

Faisal justru menyarankan pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. "Manfaatkan saja posisi Amerika ini untuk kepentingan kita," kata dia.

Misalnya, dia menambahkan, renegosiasi Freeport. "Bukankah Obama sedang prioritaskan kebijakan ramah lingkungan," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, Indonesia juga perlu menjaga produk-produk dalam negeri tidak terkena proteksi di Amerika. "Mereka sedang lancarkan buy American product, itu yang perlu diwaspadai," turut Faisal.

Langkah realistis yang perlu diminta atas kunjungan ini, menurut Faisal, menghilangkan hambatan-hambatan potensial yang dialami. "Jangan minta bantuan lebih banyak, justru kita minta peran untuk menghadapi masalah dunia ini," katanya.

Menurut Faisal, tidak akan ada perjanjian baru yang muncul setelah kunjungan. "Ini hanya kunjungan singkat, langkah awal saja," kata dia.