Virtualisasi, Solusi Storage Di saat Krisis

VIVAnews - Di tengah krisis finansial global, mayoritas perusahaan cenderung memberdayakan storage yang sudah ada, tanpa menambah yang baru.

Memasuki tahun 2009, Hitachi Data Systems (HDS) memproyeksi adanya tren virtualisasi meningkat sebagai solusi efisiensi infrastruktur storage.
 
"Kondisi ekonomi sekarang ini mendorong perusahaan untuk memangkas belanja storage, namun kebutuhan kapasitas data secara material tetap kuat," ujar Lim Beng Lay, Solutions Marketing Director HDS Asia-Pasifik, saat konferensi pers Winning in the Downturn-HDS, Kamis 19 Februari 2009.
 
Hal ini diperkuat oleh fakta lembaga riset IDC yang memaparkan bahwa daya serap pasar storage di dunia menurun. Diestimasi dari 3,9 persen pada masa sebelum krisis menurun jadi 0,8 persen setelah krisis.
 
Pertumbuhannya terbilang sangat kecil. Hal tersebut diindikasi dari daya serap storage di industri TI. Pada industri TI secara total, hal serupa juga terjadi dari 5,9 persen pada masa sebelum krisis menjadi 2,6 persen setelah krisis.
 
Tak hanya virtualisasi, Lim Beng Lay mengatakan, sistem arsip dan deduplikasi data juga menjadi prioritas investasi perusahaan di tahun ini.
 
Dia mengatakan, solusi pengarsipan menjadi poin penting dalam organisasi sebagai upaya mengelola informasinya, termasuk data yang tak terstruktur. 

Backup data disk dan deduplikasi data juga dikedepankan HDS sebagai upaya menghemat biaya operasional (OPEX) dengan mengoptimalkan kompresi data.