Oposisi Utama Jepang Terjerat Skandal Korupsi

Sumber :

VIVAnews - Pemimpin kubu oposisi di parlemen Jepang, Ichiro Ozawa, sedang jengah. Pasalnya, orang kepercayaan Ozawa di Partai Demokratik Jepang yang dia pimpin terjerat kasus korupsi.

Takanori Okubo, demikian nama politisi itu, sejak Selasa 3 Maret 2009 ditahan karena diduga menerima sumbangan secara ilegal dari sebuah perusahaan konstruksi.

Atas kasus itu, Ozawa menolak keterlibatan Okubo, politisi berusia 47 tahun yang tengah menjadi kepala akuntan di Rikuzankai - salah satu faksi di Partai Demokratik Jepang.

Ozawa juga menolak mundur sebagai ketua partai meski skandal yang menimpa Okubo bisa menggagalkan upaya Partai Demokratik Jepang mengalahkan Partai Demokrasi Liberal dalam pemilihan perdana menteri baru di parlemen.

"Tidak ada pelanggaran hukum dalam apa yang Okubo lakukan, saya tidak ada alasan untuk merasa bersalah," kata Ozawa dalam konferensi pers di Tokyo, Rabu 4 Maret 2009.

Jaksa penuntut umum Tokyo menuduh organisasi pendanaan politik Ozawa, Rikuzankai, menerima 21 juta yen (Rp 2,5 miliar) antara 2003 hingga 2007. Dana itu diberikan dua kepala eksekutif perusahaan konstruksi PT Nishimatsu Construction yang juga ditahan kemarin.

Jika terbukti bersalah, Okubo akan menghadapi pidana maksimal lima tahun penjara atau denda 1 juta yen (Rp 122,2 juta). Sementara dua eksekutif perusahaan terancam pidana tiga tahun penjara atau denda maksimal 500.000 yen (Rp 61 juta) karena melanggar aturan yang melarang perusahaan menyumbang kelompok politik.

Ozawa menuding penangkapan Okubo sengaja dipolitisasi menjelang pemilihan umum bagi dewan rendah parlemen yang akan digelar pada 10 September mendatang. Survei memperlihatkan Partai Demokratik Jepang pimpinan Ozawa unggul atas partai penguasa Partai Demokrasi Liberal yang telah memerintah Jepang selama 50 tahun terakhir.

Dalam survei yang dilakukan harian Mainichi bulan lalu, 25 persen responden memilih Ozawa menjadi perdana menteri Jepang selanjutnya. Perdana menteri Taro Aso hanya meraup suara 8 persen responden.

Pengamat politik dari Universitas Waseda, Tokyo, Hiroshi Kawahara menyatakan penangkapan Okubo akan mempengaruhi pamor Ozawa. "Ini merusak citra partai, sebagai satu-satunya alternatif bagi Partai Demokrasi Liberal," kata Kawahara. (AP)