Menyulap Restoran Jadi Lantai Dansa

Sumber :

VIVAnews -- Kepenatan dan keletihan usai bekerja, tak lagi terasa ketika alunan irama musik latin mulai terdengar. Sontak kaki terbius untuk langsung mengitari lantai dansa mengikuti irama.

Tari tango adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari Amerika Latin yang akrab di sini. Penarinya pasangan laki-laki dan perempuan. Secara umum  ada dua jenis tarian tango yaitu tarian tango Argentina dan tango ballroom.

Bedanya, Kalau Tango Ballroom (kadang dikenal dengan sebutan tango international), tubuh penari menempel satu dengan lainnya. Intimacy. Biasanya penari Tango Ballroom dilakukan sepasang kekasih.

Tapi kalau Tango Argentina, tubuh pasangan penari tidak terlalu menempel alias ada sedikit jarak antar pasangan. Jadi tak perlu harus sepasang kekasih. Bisa juga dilakukan siapa saja.

Setiap Jumat dan Sabtu malam, di Grand Canyon Café  di Darmawangsa Square Kebayoran Baru Jakarta Selatan, telah ditahbiskan menjadi tempat berkumpulnya penggemar tari latin.

Menurut Cindy, pelanggan setia café dan penggemar tari tango, sudah tiga tahun ia menjadikan Grand Canyon café sebagai rumah keduanya. Tak heran jika ia betah berlama-lama.

Bahkan dia belum beranjak pulang, kalau lampu dan musiknya dimatikan. Cindy memang mahir sekali mengayunkan tubuh dan langkahnya di lantai dansa.

Dia mengaku hanya suka dengan tarian tango argentina. Bukan berarti ia tak bisa menari salsa, rumba atau tarian latin lainnya. Tapi menurutnya  tango argentina lebih terasa “soul”-nya.

“Di sini, pengunjung tidak hanya bisa makan dan minum, tapi juga bisa belajar berbagai tarian latin disini," kata Ade, pemilik Café. “Karena pada dasarnya saya senang sekali tarian tango. Tapi di Jakarta sulit sekali mencari komunitas penggemar tarian tango."

Karena itu, dia mengumpulkan teman-temannya untuk berlatih sekaligus mempertontonkan kebolehannya menari. “Setiap Rabu sekitar jam 9 malam di Grand Canyon Cafe, ruangan makan disulap menjadi lantai dansa," katanya.

Jadi pengunjung yang hang out ke sini jangan lupa pakai high heels atau sepatu dengan hak tinggi. Karena ada kesempatan belajar tarian tango. Gratis.

Ada pelatih yang khusus diundang untuk melatih para pemula. "Nah Jumat malam, mereka yang sudah berlatih, bisa menampilkan tariannya” kata Sugeng, manager operasional Grand Canyon Café.

Nah khusus Sabtu malam, café buka sampai jam 03.00 pagi. Ada berbagai jenis tarian latin yang dipertunjukkan para pengunjung. Semisal Chachacha, Bachata, Rumba, Salsa dan Tango.

Pokoknya semua tarian latino. Sugeng menambahkan. Minuman khas Argentina yaitu Blue Island dan Tanguera Swirl, Bisa juga dinikmai disini. Sedangkan makanan andalan yang mesti di coba adalah ayam bumbu bali dan Grand Canyon Beef steak. Hmmm yummy.

| Yuke Mayaratih (ANTV)