CLSA Masih Borong Saham Bumi Resources

Sumber :

VIVAnews - PT CLSA Indonesia hingga penutupan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jumat, 20 Februari 2009 telah memborong 92 juta lot saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 37 miliar. Aksi beli tersebut diikuti PT DBS Indonesia sebesar Rp 19,6 miliar atau setara 48 juta lot saham.

"Tidak ada broker asing yang menjual saham perusahaan pada jumlah yang signifikan. Aksi jual dominan berasal dari investor lokal," kata Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources, Dileep Srivastava dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dileep menambahkan, penurunan harga saham Bumi pada 20 Februari 2009 dipicu aksi ambil untung (profit taking) dari pelaku pasar yang sudah menikmati kenaikan harga saham perusahaan. Selain itu, investor mengkhawatirkan indeks Dow Jones.

Pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 89,68 poin atau 1,19 persen ke level 7.465,95.

Walau menurun, Dileep menuturkan, saham Bumi turut menahan penurunan IHSG dari koreksi yang lebih dalam lagi. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup terkoreksi 26,75 poin (2,03 persen) menjadi 1.296,94. 

Sebelumnya, Dileep mengungkapkan, CLSA yang mengikuti roadshow ke Las Vegas, Amerika Serikat pekan lalu mulai membeli saham Bumi senilai US$8 juta atau setara Rp 81 miliar pada Kamis, 19 Februari 2009.

Hal tersebut menujukkan tanggapan positif terhadap paparan perseroan pada 30 investor asing. "Sentimen negatif sepertinya mulai bergerak ke arah yang lebih netral," ujar dia dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, harga saham Bumi masih berpotensi melanjutkan kenaikan hingga ke level Rp 900-1.000 dalam jangka pendek. "Ini menunjukkan tanda-tanda kekuatan bahwa market akan rebound," tutur dia.

Sementara itu, pada transaksi Kamis (19 Februari 2009), harga saham Bumi Resources akhirnya kembali menembus level Rp 800 per unit. Harga BUMI menguat Rp 60 (8,11 persen) menjadi Rp 800.

Saham Bumi sempat menyentuh level tertinggi Rp 810 dan terendah Rp 730. Nilai transaksi mencapai Rp 430,75 miliar dengan volume saham berpindah tangan sebanyak 560,1 juta unit.

Penembusan harga Rp 800 tersebut merupakan penutupan tertinggi ketiga sejak awal Januari 2009. Saham Bumi sempat menyentuh posisi Rp 940 (5 Januari 2009) dan Rp 850 (6 Januari 2009).

Sedangkan pada perdagangan Jumat, harga BUMI ditutup terkoreksi Rp 20 (2,50 persen) dari Rp 800. Namun, saham Bumi Resources sempat menyentuh level Rp 830 dan terendah Rp 760. Nilai transaksi mencapai 439,84 miliar dengan volume saham berpindah tangan mencapai 1,1 juta unit.