Inilah Peserta Tender Surat Suara Pemilu

Sumber :

VIVAnews - Pengadaan surat suara Pemilu 2009 dibagi atas empat zona dengan sepuluh paket. Zona satu terdiri dari paket I dan II, zona dua terdiri dari paket III, IV dan V, zona tiga berisi paket VI, VII dan VIII, dan zona empat terbagi atas paket IX dan X.

Anggota Komisi Pemilihan Umum, Abdul Aziz, di kantornya Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa, 20 Januari 2009, menyebutkan, untuk Zona I, perusahaan yang memasukkan penawaran adalah:
1. PT Balebat Dedikasi Prima (konsorsium);
2. PT Lancar Abadi Jaya (konsorsium);
3. PT Medan Graindo;
4. PT Ghalia Indonesia Printing (konsorsium);
5. PT Sumex Intermedia (konsorsium);
6. Perum PNRI (konsorsium);
7. CV Ganeca Exact Bandung (konsorsium);
8. PT Pura Barutama (konsorsium); dan
9. PT Metro Pos (konsorsium).

Zona Dua terdiri dari:
1. PT Indah Jaya Adipratama (Konsorsium);
2. PT Balebat Dedikasi Prima (Konsorsium);
3. PT Sinar Agape Press (Konsorsium);
4. PT. Gramedia (Konsorsium);
5. PT. Ghalia Indonesia Printing (Konsorsium);
6. Perum PNRI (Konsorsium);
7. CV Ganeca Exact Bandung (Konsorsium);
8. PT Indonesia Printer (Konsorsium); dan
9. PT. Metro Pos (Konsorsium).

Zona Tiga:
1. PT Masscom Graphy (Konsorsium);
2. PT Indah Jaya Adipratama (Konsorsium);
3. PT. Sinar Agape Press (Konsorsium);
4. PT. Gramedia (Konsorsium);
5. PT. Temprina Media Grafika (Konsorsium);
6. Perum PNRI (Konsorsium);
8. PT Pura Barutama (Konsorsium);
8. PT. Metro Pos (Konsorsium); dan
9. PT Dharma Anugerah Indah (Kons. Champion).

Zona Empat (khusus paket IX):
1. PT Lancar Abadi Jaya (Konsorsium);
2. PT. Sinar Agape Press (Konsorsium); dan
3. PT. Temprina Media Grafika (Konsorsium).

Paket X yakni surat suara untuk wilayah Sulawesi, Maluku dan Maluku Utara diulang lagi penawarannya karena yang memasukkan penawaran kurang dari tiga perusahaan seperti yang disyaratkan Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintahan. Penawaran ulang ini dibuka sampai 27 Januari 2009 ini.

Proyek pengadaan surat suara sebanyak 700 juta lembar ini bernilai Rp 1,2 triliun, yang dibagi menjadi 10 paket. Rencananya KPU mengumumkan pemenang tender ini pada 17 Januari lalu, namun ternyata baru bisa dilakukan 21 Januari.