Wiranto dan Prabowo Lupakan Masa Lalu

VIVAnews - Untuk kali pertamanya Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto melakukan pertemuan pada Senin 13 April 2009.

Pertemuan hari ini akan menjadi sejarah baru bagi keduanya, baik secara personal maupun secara politik. Keduanya diketahui berselisih saat BJ Habibie naik sebagai presiden menggantikan Soeharto yang juga mertua Prabowo saat itu.

Juru Bicara Hanura, Suhandojo mengatakan kepentingan bersama kedua tokoh itu mengatasi semua persoalan di masa lalu. "Saya yakin jiwa besar akan ditunjukan kedua tokoh tersebut," kata dia kepada VIVAnews, Senin pagi.

Dijelaskan Suhandojo, pertemuan Wiranto dan Prabowo akan membicarakan indikasi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan pemilu 2009. Menurut dia, bukan hanya Komisi Pemilihan Umum yang harus disalahkan. "Patut diduga ada perencanaan sistematis yang dilakukan pembuat UU dengan penyelenggara pemilu. Pemilu sengaja dibuat rumit, ruwet dan runyam," tambah dia.

Bagaimana dengan koalisi? "Terlalu dini membicarakan koalisi, masih prematur. Kedua tokoh baru melakukan komunikasi politik, terutama membahas apakah hasil pemilu 2009 bisa dikatakan legitimate," tambah dia.

Hanura maupun Gerindra saat ini merapat ke kubu Megawati Soekarnoputri. Meski belum menyatakan akan berkoalisi, namun pertemuan dua tokoh intens dilakukan.

Dua orang ini pernah hampir bertemu pada Sabtu 11 April lalu ketika diundang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Namun Prabowo tak bisa datang saat itu, sehingga hanya Mega yang bertemu Wiranto.