Hari Ini Obama Teken Penutupan Guantanamo

Sumber :

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Kamis ini berencana menandatangani instruksi presiden tentang penutupan penjara di Teluk Guantanamo, Kuba. Penutupan penjara khusus tersangka teroris tersebut bisa terlaksana dalam jangka waktu satu tahun.

Selain menutup penjara, instruksi presiden juga akan menghentikan latihan militer menghadapi tersangka teroris yang dilakukan di sana. Perintah presiden itu adalah satu dari tiga keputusan yang akan segera diterapkan tentang bagaimana menginterogasi dan mendakwa kelompok teroris al-Qaida, kelompok militan Taliban, dan pejuang asing lain yang dianggap mengancam AS.

Pejabat senior pemerintahan AS yang tidak dapat disebut namanya mengatakan bahwa Presiden Obama akan menandatangani instruksi presiden hari ini untuk memenuhi janji kampanyenya menutup kamp tahanan Guantanamo.

Diperkirakan 245 orang ditahan di Pangkalan Angkatan Laut AS di Kuba, dan 600 lainnya di Pangkalan Angkatan Udara Bagram di Afghanistan. Sebagian besar telah ditahan bertahun-tahun tanpa kesalahan jelas. Pemerintah AS telah menerima izin untuk menghentikan sementara persidangan di Guantanamo selama 120 hari, menunda peninjauan militer pengadilan militer.

Salinan naskah instruksi yang hanya berkaitan dengan penjara Guantanamo, diperoleh Associated Press kemarin. Naskah berisi tentang peninjauan kembali tiap kasus di Guantanamo untuk memutuskan apakah seorang tahanan bisa kembali ke tanah airnya, dibebaskan, dikirim ke penjara lain, termasuk penjara di AS. Belum jelas juga bagaimana mereka akan didakwa.

Pejabat senior Obama kemarin mengatakan bahwa sekitar 60 hingga 120 tahanan di Guantanamo dianggap sebagai tahanan yang tidak terlalu berbahaya dan dikirim ke negara lain untuk dimasukkan ke rehabilitasi atau dibebaskan.

Hingga saat ini hanya Portugal yang setuju untuk mengambil beberapa tahanan, kata pejabat ini, walaupun perundingan diplomatik masih terus dilakukan. Juru bicara Departemen Dalam Negeri belum mengatakan negara mana saja yang telah diminta untuk menampung para tahanan.

Tahanan bisa saja dipenjara di negara asal masing-masing. Sisanya mungkin akan dikirim ke penjara-penjara di AS, walau sekarang rencana ini masih ditentang oleh banyak anggota Kongres. (AP)