BLI : Tidak Ada Keluhan Soal Tempat

Sumber :

VIVAnews - Badan Liga Indonesia (BLI) hingga, Selasa, 14 April 2009 tidak menerima keluhan dari klub-klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 terkait kepastian tempat pertandingan.

Dengan demikian, dipastikan tidak ada pertandingan yang mengalami pemindahan tempat dari stadion yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Badan Liga Indonesia sejatinya akan menggelar 36 pertandingan yang sempat tertunda selama masa kampanye di tiga stadion di Jawa Timur. Masing-masing adalah Kanjuruhan (Malang), Brawijaya (Kediri), dan Surajaya (Lamongan).

Namun rencana ini akhirnya dibatalkan PSSI. Keputusan ini diambil setelah PSSI menerima berbagai respon dari klub usai mendapat jadwal sentraliasi yang disusun oleh BLI.

Akibat pembatalan ini, tanggung jawab untuk menggelar pertandingan-pertandingan tersebut berpindah dari BLI ke panitia pelaksana klub peserta LSI. BLI sendiri tetap memberlakukan jadwal sentralisasi dan tidak menoleransi adanya penundaan akibat masalah perizinan. Bila tidak bisa digelar di kandang sendiri, BLI hanya membenarkan klub untuk memindahkannya.

Direktur Bidang Kompetisi BLI, Joko Driyono mengatakan, pihaknya tidak menerima keluhan dari klub hingga batas terakhir pemindahan venue, Selasa, 14 April 2009. Dengan demikian, BLI menganggap bawah pertandingan akan berlangsung sesuai dengan jadwal dan stadion yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Sampai saat ini, kami tidak menerima keluhan apapun dari klub. Karena itu, kami menganggap pertandingan tetap jalan tanpa ada pemindahan tempat," ujar Joko saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 14 April 2009.

Lanjutan LSI mulai bergulir lagi, Jumat, 17 April 2009. Ada tiga pertandingan yang akan digelar pada saat itu. Pertama adalah Persija vs PSMS Medan, kedua, Persib vs Sriwijaya FC, dan yang ketiga adalah, Persita vs Persijap.

Dari tiga pertandingan itu, hanya Persija yang merubah tempat pertandingan ke Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sedangkan dua pertandingan lainnya akan digelar di home base yang biasa digunakan selama tampil di LSI 2008/2009.

Selama di LSI, Persija menempati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun selama satu setengah bulan kedepan, stadion berkapasitas 87 ribu penonton itu tutup karena sedang direnovasi usai digunakan partai politik dalam kampanye pemilihan umum legislatif. Persija untuk sementara kembali ke kandang lamanya, Lebak Bulus.