Golkar Harus Bentuk Tim Negosiator ke SBY

VIVAnews - Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Syamsul Muarif mengatakan Golkar seharusnya membentuk tim negosiator ke Yudhoyono. Koalisi antara Golkar dan Demokrat akan diurusi oleh tim negosiator ini.

Syamsul berharap usulan ini bisa diterima dalam rapat pimpinan khusus yang digelar sore ini. "Golkar tetap akan maju menawarkan calon wakil presiden tapi tidak menyodorkan satu nama. Biar nanti tim negosiator saja yang maju ke Pak Yudhoyono", kata Syamsul kepada wartawan usai shalat Jumat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 17 April 2009.

Syamsul menjelaskan bahwa tim negosiator ini diusulkan dipimpin oleh Ketua umum Golkar, Jusuf Kalla. Pertimbangannya kenapa harus membentuk tim khusus negosiator ini, kata Syamsul, untuk mengantisipasi jika ternyata yang calon ditawarkan Golkar ditolak Yudhoyono.

"Mending kita menawarkan koalisi saja tanpa menyodorkan satu nama pun. Biar nanti Pak Yudhoyono yang memilih siapa cawapresnya sendiri dari Golkar dibantu oleh tim negosiator. Daripada Golkar mengajukan satu nama untuk pasangan beliau [Yudhoyono] lalu ditolak kan", ujar Syamsul. Golkar, tambah dia, akan kehilangan muka jika ditolak.

"Apalagi jika misalnya rapimsus nanti memutuskan Pak Ketua Umumlah [Jusuf Kalla] yang kita calonkan sebagai pasangan wakil presiden, kalau ditolak dampaknya kan akan tambah buruk lagi", kata dia.