Rupiah Menepi ke 10.705/US$

Sumber :

VIVAnews - Pencabutan izin usaha Bank IFI yang dilakukan Bank Indonesia tadi pagi tidak menggoyahkan pelaku pasar uang. Rupiah masih unjuk kekuatan terhadap dolar AS.

Pukul 16.15 WIB, Jumat 17 April 2009, data indeks mata uang Bloomberg menunjukkan rupiah menguat 95 poin ke posisi Rp 10.705/US$. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing di Bank Indonesia, rupiah berada di level 10.700/US$.

Rupiah kian moncer sebagai respons positif pelaksanaan pemilu legislatif yang berlangsung aman dan lancar. Kondisi ini juga dipengaruhi masuknya dana-dana ke pasar modal yang membuat pasar saham kian semarak.

Tidak hanya di pasar lokal, di kawasan regional pun performance rupiah termasuk yang terbaik. Jumat ini di kawasan, selain rupiah,  mata uang yang mengalami penguatan adalah yen Jepang dan yuan China. Sementara mata uang lainnya jatuh terpuruk.

Dolar Singapura jatuh ke 1.5016/US$, peso Filipinan ambruk ke posisi 47.8650/US$, ringgit Malaysia ke 3.6165/US$, dan baht Thailand rontok ke posisi 35.4750/US$.

Baht Thailand merosot setelah pemerintah negara itu menyatakan keadaan darurat dalam enam hari terakhir dan pengaruh kondisi global.