Minyak Mentah Kembali Cemari Laut Jakarta

Sumber :

VIVAnews - Perairan Kepulauan Seribu di Jakarta kembali tercemar minyak mentah atay yang biasa disebut tarbal. Ceceran tarbal hitam pekat terlihat mengapung di sekitar perairan Pulau Gusung Sekati hingga Pulau Karang Beras, Kelurahan Pulaupanggang, Kepulauan Seribu Utara.

Padahal sebelumnya pada Oktober 2008 lalu, perairan di Teluk Jakarta ini juga pernah tercemar minyak mentah. Minyak mentah ini telah mengotori sedikitnya empat pulau pemukiman di Kabupaten Administrasi Kepuluan Seribu yakni, Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Lancang, dan Pulau Pari.

Pencemaran mintak mentah kali ini, diprediksi mencemarkan Teluk Jakarta sepanjang dua mil laut. Sejauh ini, warga sekitar baru berhasil mengumpulkan ceceran minyak mentah itu sebanyak 15 karung ukuran 25 kilogram.

Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan (Pemkab Kep) Seribu menduga, asal pencemaran ini sama dengan yang terjadi pada November 2008 lalu. 

Warga Pulau Gusung Sekati mengatakan, untuk pertama kali dia melihat ceceran tarbal mengotori pantai pada, Sabtu, 18 April 2009 pagi. "Kami sudah mengumpulkan 15 karung tarbal, itu pun hanya yang terdampar dipinggir pantai," ungkap Haki, salah satu warga.

Bupati Kepulauan Seribu Abdul Rachman Andit telah memerintahkan Kantor Pengelolahan Lingkungan Hidup (KPLH) Kepulauan Seribu untuk segera melakukan penyelidikan. Bupati menduga pencemaran ini serupa dengan pencemaran yang terjadi pada November tahun lalu.  "Saya telah perintahkan KPLH segera menuju lokasi dan melakukan penyelidikan," kata Rachman seperti dikutip situs resmi Pemerintah DKI.

Dikatakannya, arah arus bergerak dari timur yang terdapat jalur lintas kapal internasional dan kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat.  "Itu masih dugaan, kita akan intensifkan penyelidikan," katanya.

Dia mengatakan, pencemaran yang kerap terjadi mengancam kelanjutan tumbuh kembang ekosistem laut di Kepulauan Seribu. "Apalagi, kami sedang giat mempromosikan wisata bahari," tandas Rachman.