Tak Kenal Calon, Contreng Sembarang Nama

Sumber :

VIVAnews - Survei dari Lingkaran Survei Kebijakan Publik menemukan fakta menarik bahwa sebagian responden akan mencontreng sembarang nama ketika tidak mengenal calon-calon legislator. Namun sebagian besar memilih mencontreng logo partai saja.

Lengkapnya, sebanyak 33,7% responden menyatakan tidak akan memilih atau menconteng nama calon anggota DPR jika tak mengenal satupun di daftar partai yang disenanginya. Sedangkan 31,6% menyatakan akan memilih atau menconteng sembarang calon yang berasal dari partai yang berasal dari parpol pilihan mereka. Sebanyak 17,3% menyatakan memilih calon legislatif urutan pertama yang berasal dari partai politik pilihan mereka.

Dalam siaran pers LSKP yang diterima VIVAnews, Senin 6 April 2009, 40,3 persen responden menilai mencontreng partai atau calon legislator sama saja. Sedangkan 31,3% responden lebih suka memilih nama calon anggota legislatif. Hanya sebesar 20,7% saja yang menyatakan lebih suka menconteng partai politik.

Jawaban tersebut konsisten dengan jawaban ketika ditanya dalam Pemilu legislatif  mendatang mana yang lebih penting, memilih partai politik atau anggota legislatif? Sebanyak 50,7% responden menyatakan memilih partai dan anggota DPR sama-sama penting. Sedangkan 29,5% menyatakan memilih calon anggota DPR lebih penting. Hanya 11,7% saja yang menyatakan bahwa memilih partai politik lebih penting.

Mayoritas responden menyatakan tidak akan memilih calon anggota DPR yang tidak mereka kenal. Hanya 36,7% saja yang menyatakan mungkin akan memilih anggota DPR yang tidak mereka kenal. 

Terlepas dari itu semua, mayoritas responden atau 69,2%  sangat percaya/cukup percaya bahwa hasil Pemilu tahun 2009 mendatang akan mewakili keinginan masyarakat Indonesia. Hanya 25,2% saja yang menyatakan kurang percaya atau tidak percaya sama sekali. "Hal ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan demokrasi di Indonesia," kata Manager Operasional PT. LSKP, Sunarto Ciptoharjono.

Sejalan dengan itu, mayoritas responden atau 62,1% menyatakan sangat yakin atau cukup yakin kalau anggota DPR yang terpilih melalui Pemilu 2009 adalah orang yang terbaik yang bisa mewakili aspirasi masyarakat. Hanya 32,3% saja yang menyatakan kurang yakin atau tidak yakin sama sekali tentang hal itu.

Survei dilakukan terhadap 2.500 responden di 33 provinsi. Sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan sampling error plus minus 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.