Kinerja Finansial Global Buruk, IHSG Turun

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali berakhir melemah ke level 1.321,45 atau turun 22,70 poin (1,69 persen) pada transaksi sesi II Rabu, 21 Januari 2009.

Sedangkan pada sesi I, IHSG ditutup terkoreksi 21,52 poin atau 1,61 persen ke posisi 1.322,63.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,31 triliun dengan frekuensi 40.298 kali. Sebanyak 32 saham menguat, 95 melemah, dan 46 ditutup stagnan.

Menurut pengamat pasar modal David Cornelis, buruknya kinerja sektor finansial dan perbankan global, yang diawali dari Citibank, Bank of Amerika, dan Royal Bank of Scotland sepertinya masih menjadi katalis pelemahan sebagian besar pasar bursa global dan regional. "Jadi, wajar kalau indeks ikutan terkoreksi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.

Dia juga mengakui, meski pelantikan Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat yang baru telah dilangsungkan, namun pergerakan bursa tetap diikuti aksi pelepasan saham. "Wall Street tadi malam terkoreksi sampai empat persen dan menembus level psikologisnya di 8.000," kata David.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 376,14 poin atau 2,90 persen ke level 12.583,63, Nikkei 225 terkoreksi 164,15 poin (2,04 persen) ke level 7.901,64, dan Straits Times Singapura turun 26,90 poin atau 1,56 persen menjadi 1.696,47.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 332,13 poin atau 4,01 persen ke 7.949,09. Indeks Nasdaq terkoreksi 88,47 poin atau 5,78 persen ke 1.440,86 dan indeks S&P 500 turun 44,90 poin atau 5,28 persen ke 805,22.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah Rp 250 (1,99 persen) ke level Rp 12.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 150 atau 3,12 persen menjadi Rp 4.650, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp 150 (1,59 persen) di posisi Rp 9.250, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp 100 atau 1,72 persen ke level Rp 5.700, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ditutup melemah Rp 100 (1,36 persen) menjadi Rp 7.200.