Sepi Transaksi, IHSG Melemah

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali berakhir terkoreksi. Sepinya transaksi dan melemahnya bursa regional menjadi katalis turunnya indeks.

IHSG ditutup di level 1.315,45 atau turun 11,74 poin (0,88 persen) pada transaksi sesi II Jumat, 23 Januari 2009. Sedangkan pada sesi I, indeks terkoreksi 14,44 poin atau 1,09 persen ke posisi 1.312,88.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,64 triliun dengan frekuensi 19.739 kali. Sebanyak 28 saham menguat, 83 melemah, dan 54 ditutup stagnan, serta 297 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, liburan panjang menjelang Imlek sepertinya menjadi katalis pelemahan indeks pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Pasalnya, investor memilih mencermati pasar atau melepas saham dibandingkan membeli. "Jadi, pasar sepi transaksi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Sedangkan Pardomuan Sihombing, kepala riset PT Paramitra Alfa Sekuritas berpendapat, pergerakan negatif bursa regional tetap menjadi faktor negatif bagi IHSG. "Penurunan saham-saham sektor komoditas perkebunan dan tambang turut memicu terkoreksinya indeks," kata dia.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 79,39 poin atau 0,63 persen ke level 12.578,60, Nikkei 225 terkoreksi 306,49 poin (3,81 persen) ke level 7.745,25, dan Straits Times Singapura turun 22,44 poin atau 1,31 persen menjadi 1.686,33.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 105,30 poin atau 1,28 persen ke 8.122,80. Indeks Nasdaq terkoreksi 41,58 poin atau 2,76 persen ke 1.465,49 dan indeks S&P 500 turun 12,74 poin atau 1,52 persen ke 827,50.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang melemah Rp 250 (3,47 persen) ke level Rp 6.950, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp 225 atau 4,89 persen menjadi Rp 4.375, PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi Rp 200 (1,59 persen) di posisi Rp 12.350, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 200 atau 2,12 persen ke level Rp 9.200, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah Rp 200 (2,38 persen) menjadi Rp 8.200.