Menteri Keuangan Jepang Mabuk di Depan Pers

Sumber :

VIVAnews - Partai oposisi Jepang kemarin menuntut menteri keuangan Shoichi Nakagawa agar mundur dari jabatannya. Itu karena Nakagawa terlihat dalam keadaan mabuk saat konfrensi pers di akhir rangkaian pertemuan para pejabat tinggi keuangan tujuh negara ekonomi maju (G7), Sabtu pekan lalu. 

Peristiwa itu membuat malu Perdana Menteri Taro Aso, yang sedang berjuang untuk meningkatkan popularitasnya yang kian menurun. Nakagawa tampak sedang mabuk dalam sebuah konfrensi pers dengan Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Masaaki Shirakawa, Sabtu 14 Februari 2009, usai forum G7 di Roma, Italia. Menteri berusia 55 tahun itu berulangkali mengatupkan mata seolah-olah hampir tertidur.

"Sesuatu seperti pernyataan kerja sama telah dikeluarkan...," kata Nakagawa sambil berusaha agar matanya tetap terbuka. "Suku bunga, eh, yang ditetapkan BoJ adalah antara nol hingga 0,25 persen dan sangat rendah," kata Nakagawa kepada direktur BoJ yang duduk di sampingnya dengan muka cemas. Target suku bunga BoJ sekarang adalah 0,1 persen.

Nakagawa juga tidak berkonsentrasi karena mengira pertanyaan yang dilontarkan wartawan ditujukan untuk dirinya, padahal pertanyaan itu untuk Shirakawa. Kondisi Nakagawa segera menjadi santapan media Jepang.

Tajuk utama sebuah tabloid mengambil judul "Mabuk?!". Sedangkan televisi mengungkap kekhawatiran mereka, bukan cuma tentang kesehatan ekonomi global, tetapi juga tentang menteri keuangan mereka yang memiliki reputasi peminum berat.

Nakagawa kemarin berusaha membela diri. Dia mengatakan bahwa penyebab rasa kantuk adalah karena dia minum obat demam. "Saya demam. Sebenarnya obat demam yang menyebabkan rasa kantuk itu," katanya. "Saya tidak minum [minuman beralkohol] sebelum pertemuan G7."

Namun ketua kabinet Takeo Kawamura mengatakan bahwa Nakagawa membuat malu negara, dan dia harus mengundurkan diri. Ichiro Ozawa, ketua Partai Demokrat- partai oposisi, mengatakan, "Tanggung jawab Nakagawa sangat berat."

Kemarin, Nakagawa bertemu dengan Aso yang mengatakan pada Nakagawa untuk menjaga kesehatan. Nakagawa kemudian meminta maaf, dan mengatakan bahwa Aso memintanya untuk tidak meletakkan jabatan sebagai menteri keuangan.

Skandal mabuk Nakagawa adalah kejadian terbaru yang memalukan dan mengancam popularitas Aso. Sebuah jajak pendapat oleh jaringan televisi NTV, Minggu lalu, menunjukkan dukungan bagi PM yang resmi menjabat September 2008 tersebut anjlok menjadi hanya 9,7 persen. (AP)