Menteri Ka'ban Tebar Benih Lewat Udara

Sumber :

VIVAnews - Menanami lahan kritis tak harus menggali tanah dan memendam bibit. Untuk melakukan reboisasi di lahan yang sulit dijangkau (remote area), Departemen Kehutanan punya cara tersendiri.

"Persebaran benih dilakukan lewat udara dengan teknik aeroseeding," kata Menteri Kehutanan, MS Kaban usai menemui Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Kamis 5 Februari 2009.

Teknik ini, kata Kaban, sudah terbukti di Nganjuk, Jawa Timur di lahan seluas 350 meter persegi. Kaban mengatakan simulasi dilakukan dalam tiga petak lahan terjal.  Dalam sekali persebaran, disebar 4 ton bibit. "Hasilnya telah tumbuh dan berkembang 22 batang pohon sengon buto," kata Kaban.

Selanjutnya, Departemen Kehutanan akan melakukan reboisasi di wilayah selain Jawa Timur, antara lain di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. "Ini merupakan daerah yang sangat remote," ujar Kaban.

Untuk menebarkan bibit lewat udara, Departemen Kehutanan menganggarkan dana sebesar Rp 50 hingga Rp 100 miliar pun disiapkan untuk reboisasi. Targetnya, 150 - 200 ribu hektar ditangani. Jumlah biaya itu termasuk untuk pesawat, bahan bakar, juga bibit.

Kaban juga mengatakan aeroseeding merupakan program tersendiri, yang terpisah dari Gerakan Reboisasi Hutan dan Lahan. "Namun pelaksanaannya bersamaan," ujarnya.

Luas hutan di Indonesia setiap tahun terus berkurang. Bahkan laju pengurangan luas hutan tersebut saat ini mencapai 2 juta hektar per tahun. Angka tersebut jauh di atas tahun-tahun sebelumnya.

Angka deforestri yang selama ini dakui oleh berbagai pihak dan masih diterima berkisar antara 0,6 - 1,3 juta hektar/tahun. Sedangkan angka di Indonesia jauh lebih tinggi dari ambang batas itu.