PLN Kurangi Stok Batu Bara

Sumber :

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengurangi stok batu bara dari 50 hari konsumsi menjadi 30 hari. Langkah ini menyusul penurunan konsumsi listrik yang terjadi sejak krisis keuangan global.

"Kami sedang menunggu cuaca benar-benar baik, jika sudah memungkinkan stoknya akan segera dinormalkan," kata Kepala Satuan Unit Energi Primer PLN Nasri Sebayang dalam seminar Indonesia Save Coal di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.

Menurut dia, kelebihan stok batu bara itu juga tidak baik bagi keuangan PLN karena menyebabkan biaya tinggi. Nasri menjelaskan untuk tahun ini konsumsi batu bara pembangkit yang sudah berproduksi normal, termasuk pembangkit percepatan 10 ribu MW mengalami penurunan. Penurunan sebesar 600 ribu ton ini disebabkan pengoperasian dua proyek percepatan 10 ribu MW mundur. Pembangkit itu adalah Pembangkit Labuan dan Indramayu.

"Kami sedang menata ulang pengiriman batu bara ke pembangkit-pembangkit PLN," kata dia.

PLN memprediksi kebutuhan batu bara pada tahun ini hingga 24 juta ton. Sedangkan untuk BBM sesuai kuota, yaitu 7,9 juta kiloliter. 

Mengenai tender BBM, Nasri menuturkan, karena harga minyak mentah dunia sudah turun, PLN tidak menunda tender. "Selisih harga BBM Pertamina dengan yang lain tidak jauh," tuturnya. Karena itu, PLN akan mempercayakan kebutuhan BBM kepada Pertamina.