Kerugian Panitia Proliga 2009 Mencapai Rp1 M

Sumber :

VIVAnews - Tidak terbitnya izin pertandingan babak final four Proliga 2009 telah membuat pusing pihak panitia. Pasalnya, selain dibuat pusing untuk memadatkan jadwal baru, pihak panitia mengalami kerugian materi yang tidak sedikit. 

Masa kampanye yang pemilihan umum legislatif 2009 telah membuat agenda sederet kegiatan olahraga berantakan. Tak hanya di sepakbola saja, voli yang selama ini jauh dari kerusuhan juga terkena imbasnya. 

Karena digelar pada saat yang bersamaan dengan kampanye, nasib babak final four Proliga 2009 sempat terkatung-katungnya. Setelah tidak mendapat izin dari Polda Jawa Tengah, babak perebutan tiket ke final itu juga nyaris bernasib sama ketika dipindah ke Magetan, Jawa Timur.

Pihak kepolisian setempat sempat tidak mengeluarkan izin pertandingan. Setelah melalui pendekatan, polisi akhirnya luluh. Namun syaratnya, pertandingan harus digelar tanpa penonton di GOR Ki Mageti, sejak Sabtu, 21 Maret - Minggu 22 Maret 2009. 

Menurut Direktur Proliga, Hanny Surkatty, akibat kejadian ini, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar baik itu materil maupun non materil. Kerugian materil sendiri ditaksir nyaris menyentuh angka Rp1 Miliar.

"Kalau bicara kerugian, tentu banyak sekali. Sampai saat ini penghitungan masih terus dilakukan. Tapi kalau ditotal, saya pikir bisa mencapai angka Rp 1 Miliar," kata Hanny.

Meski demikian, Hanny sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya, pihak sponsor mengerti dengan kejadian ini dan tidak akan mengenakan penalti bagi panitia. "Pihak sponsor sangat mengerti dengan kondisi ini. Apalagi kejadian ini tergolong force majeoure," tandas Hanny.

Meski babak final four tertunda, Hanny optimistis babak grand final yang rencananya akan digelar di Jakarta, 29 Maret 2009 nanti akan berjalan tepat waktu. "Insya Allah, final akan berjalan sesuai rencana," tandas Hanny.