BNI Awasi Debitur Eksportir

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk mengungkapkan sektor industri yang berorientasi ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa bakal menjadi pantauan terkait kemungkinan terjadinya kredit macet sepanjang tahun 2009.

"Kami menerapkan penajaman strategi bisnis dan menyeleksi ketat calon nasabah," ujar Direktur Korporasi BNI Krishna dalam keterangan pers Kinerja BNI Tahun 2008 di Gedung BNI, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin 30 Maret 2009.

Menurut Krishna, penilaian target calon nasabah kredit BNI tersebut di antaranya industri yang mempunyai nama di bidangnya masing-masing baik untuk perusahaan milik pemerintah maupun swasta.

Krishna menuturkan, pengawasan ketat terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor dilakukan karena indikasi penurunan volume permintaan dan harga barang ekspor sehingga rawan adanya kredit bermasalah.

Untuk itu, BNI mensyaratkan agar perusahaan menyerahkan rencana bisnis mulai tahun 2008-2010 untuk menghindari penurunan akibat pelemahan ekonomi global.

Sepanjang 2008, BNI gencar melakukan ekspansi kredit korporasi terutama yang bergerak di bidang agribisnis kelapa sawit, infrastruktur, dan telekomunikasi. "Selama ini mereka umumnya membayar kewajiban utangnya sesuai jadwal," ujar Krishna.

Dia menambahkan, kendati ada sedikit keterlambatan pembayaran utang selama kuartal I-III tahun 2008, perusahaan bidang infrastruktur umumnya kembali mencicil pembayaran utang pada kuartal IV-2008. Hal ini tidak lepas dari keberadaan badan layanan umum yang bisa mengatasi masalah pembebasan lahan proyek jalan tol.