Aksi Walkout Ganggu Pidato Presiden Iran

Sumber :

VIVAnews - Teriakan seorang demonstran dan aksi walk-out (meninggalkan ruang sidang di tengah pertemuan) dari para diplomat sejumlah negara mencemari pembukaan konfrensi internasional mengenai rasisme yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Senin siang 20 April 2009 waktu setempat (Senin malam WIB).

Stasiun televisi al-Jazeera menyiarkan secara langsung dua insiden yang tak simpatik itu, yang terjadi saat Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato pembuka di konfrensi yang bertujuan mengatasi praktik rasisme dan mempromosikan toleransi di penjuru dunia.

Dia merupakan satu-satunya kepala negara yang hadir pada pembukaan konfrensi yang berlangsung selama satu pekan itu. Pejabat tinggi lain yang hadir adalah Sekretaris-Jenderal PBB, Ban Ki-moon.

Sebelum konfrensi dimulai, Amerika Serikat, Israel, Australia, Kanada, Jerman, Belanda, Polandia, dan Italia, sudah menyatakan tak hadir dalam pertemuan itu. Mereka sudah yakin bahwa konfrensi itu tak ada bedanya dengan pertemuan di Durban, Afrika Selatan, delapan tahun lalu saat para peserta mengeluarkan kecaman kepada Israel, yang tetap menjajah Palestina di Timur Tengah.

Sedangkan Prancis, Inggris, dan Republik Cheska tetap mengirim duta besar masing-masing di konfrensi itu. Namun, Menteri Luar Negeri Prancis, Bernard Kouchner sudah mengancam akan menarik delegasinya di tengah sidang bila pertemuan itu sudah mengarah menjadi forum menyerang Israel. "Kami tidak akan mentolerir adanya provokasi," kata Kouchner seperti dikutip laman stasiun televisi Sky News

Penilaian mereka tidak salah. Saat Ahmadinejad berpidato, sejumlah diplomat dari beberapa negara ramai-ramai melakukan aksi walkout, disertai teriakan meriah. Peristiwa terjadi saat Ahmadinejad mengatakan bahwa ada negara rasis yang berada di wilayah Palestina. Semua tahu apalagi kalau bukan yang dimaksud adalah Israel. Ahmadinejad pun hanya tersenyum melihat aksi walkout itu dan tak lama kemudian meneruskan ceramah hingga selesai.

Sebelum berpidato, Ahmadinejad diganggu oleh seorang demonstran yang menerobos ruang sidang sambil berteriak-teriak. Demonstran itu berhasil diamankan dan Ahmadinejad melanjutkan pidato.