KPU Siapkan Buku Pedoman Teknis Pemilu

Sumber :

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum sedang menyiapkan penerbitan buku pedoman teknis pemungutan dan penghitungan suara. Buku tersebut memuat pedoman pemungutan sampai rekapitulasi di tempat pemungutan suara (TPS). "Dimasukkan juga, teknik mempercepat penghitungan," kata anggota Komisi Andi Nurpati Baharudin di Kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.

Menurut Andi, teknis penghitungan perlu terobosan. Ketika simulasi di Jakarta pada 22 November 2008 lalu, proses penghitungan memakan waktu lama. "Jumlah pemilih 369, tiga surat suara (DPR, DPD, DPRD) baru selesai pukul 22.00 WIB," kata mantan anggota Panitia Pengawas Pemilu Lampung itu.

Salah satu cara mempersingkat, jika tempat memungkinkan, penghitungan suara DPD dan DPR dilakukan bersamaan karena saksinya berbeda. "Namun masih diperdebatkan apakah tujuh anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara cukup dipecah dua," ujar Andi.

Selain itu, untuk mempercepat waktu penghitungan dilakukan pengelompokan ulang pemilih. Menurut dia, beberapa daerah sudah mengajukan pengelompokan ulang itu. "Sekarang sedang ditangani Biro Perencanaan. Itu tidak mempengaruhi Daftar Pemilih Tetap, tetapi (mempengaruhi) jumlah Tempat Pemungutan Suara," ujar Andi.

Andi memastikan jumlah TPS bakal bertambah. Namun, belum bisa memstikan jumlah penambahannya. "Nanti disesuaikan jumlah anggaran. Kan harus merekrut petugas juga," kata dia. Setelah buku jadi, bimbingan teknis dilakukan berjenjang. "Kan tidak mungkin, KPU memberi bimbingan teknis hingga KPPS," ujarnya.

Penghitungan suara dalam Pemilu 2009 diperkirakan lebih lama dari penghitungan suara dalam Pemilu 2004 karena perbedaan sistem penandaan. Panitia pemilihan membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat tanda contreng yang mulai digunakan dalam Pemilu 2009 ini.