Semangat, Senjata Rahasia Vietnam

Sumber :

VIVAnews - Jelang Leg 2 final Piala AFF 2008 melawan Thailand, Vietnam mulai mengeluarkan senjata rahasianya.

Menurut pelatih Henrique Calisto, timnya hanya bermodal semangat. Sisanya barulah strategi menekan lawan hingga mereka mati langkah sendiri.

"Kami punya kepercayaan yang kuat antar tim dan bermain menggunakan segenap hati," ujat Calisto seperti dilansir Goal, 27 Desember 2008.

"Moral tim sedang tinggi saat ini. Dan saya percaya hanya di sepakbola tim yang lemah bisa mengalahkan tim yang lebih kuat," tambahnya.

Di final Leg 1, Vietnam di luar dugaan banyak pihak, mampu menekuk tim Gajah Putih, 2-1, di di Stadion Rajamangala, Thailand.

Mengandalkan serangan balik, Vietnam menucri gol lewat Nguyen Vu Phong dan Le Cong Vinh. Pasukan Peter Reid hanya bisa membalas di menit 75 lewat pemain pengganti, Ronnachai Rangsiyo.

Namun keunggulan ini tak membuat Calisto melayang, ia paham betul Thailand bukan tim lemah yang menyerah begitu saja.

"Masalah utama melawan Thailand ada di 20 menit pertama, ketika mereka menyerang dengan seluruh kekuatan. Bila kami bisa bertahan dan membuat mereka frustasi, kami punya kesempatan mengalahkan mereka (lagi)," ujar Calisto.

Calisto memang punya mimpi pertama kalinya membawa gelar Piala AFF untuk Vietnam. Pasalnya prestasi terbaik Vietnam di ajang bergengsi ini terjadi 10 tahun lalu.

The golden star lolos hingga ke babak Final, sebelum akhirnya dihempas Singapura 0-1.

Bandingkan dengan Thailand yang perkasa di Asia Tenggara. Sejak digulirkan 1996 lalu (dulu Piala Tiger), Thailand sudah tiga kali tampil
sebagai juara (1996, 2000 dan 2002).

Leg 2 Final Piala AFF akan berlangsung Minggu 28 Desember 2008, di My Dinh Stadium di Hanoi, Vietnam.