Istana: Jurus Megawati Tidak Laku

Sumber :

VIVAnews - Istana Kepresidenan akhirnya menanggapi kritikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal kinerja pemerintah ibarat permainan Yoyo. Gaya kritik Megawati dinilai persis dengan jurus yang dilakukan Taufiq Kiemas saat Pemilu 2004.

"Ibu Megawati dan Pak Taufiq Kiemas tampaknya sama saja, tetap menggunakan jurus yang itu-itu juga," ujar juru bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, melalui pesan singkat atau SMS kepada VIVAnews, Selasa 27 Januari 2009.

Andi mengatakan, pada saat kampanye Pemilu 2004, Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufiq Kiemas menyebut Yudhoyono sebagai jenderal yang kekanak-kanakan. Kini, Andi melanjutkan, Megawati menyebut pemerintah seperti main Yoyo, permainan anak-anak.

"Jurus seperti itu dulu ngga laku, sekarang pun juga ngga laku. Tapi kalau soal naik dan turun memang ada. Selama empat tahun pemerintahan Presiden Yudhoyono, produksi beras naik menjadi swasembada, pertumbuhan ekonomi naik di atas 6 persen per tahun," jelas Andi.

Disebutkan pula, kenaikan juga terjadi pada anggaran pendidikan menjadi 20 persen dalam APBN, anggaran kesehatan, cadangan devisa, dan kesejahteraan rakyat. "Yang turun juga ada, yaitu harga BBM turun tiga kali, tarif angkutan umum turun, tarif listrik industri turun, rasio utang luar negeri dengan PDB turun, malah hutang kepada IMF turun sampai nol," beber Andi.

Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan, Megawati menyebut kinerja pemerintah soal penurunan harga BBM ibarat mainan anak-anak, Yoyo. "Saya sangat berharap pemerintah jangan jadikan rakyat seperti permainan anak anak Yoyo, naik turun, naik turun, lempar ke sana ke mari," kata Megawati dalam pidatonya.