Tunanetra Bergelar Doktor

Sumber :

VIVAnews - Menjadi seorang tunanetra bukan halangan bagi bapak
Saharuddin Daming untuk mengejar cita-citanya. Meskipun tidak bisa melihat, ia berhasil meraih gelar doktor dalam bidang hukum.

Doktor merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang karena telah menyelesaikan pendidikan di sebuah perguruan tinggi atau universitas.

Nah, bapak Saharuddin ini, dengan semangat dan percaya diri yang kuat berhasil meraih gelar doktornya di Universitas Hasanuddin, Makassar.

"Ibu saya berpesan, kejarlah ilmu jika ingin menjadi manusia bermartabat dan hidup lebih baik," kata bapak Saharuddin, saat ditemui di Jalan Piere Tendean, sebuah yayasan yang khusus menampung para penyandang cacat.
 
Pesan dari ibunya itulah yang membuatnya bisa menjalani hidupnya selama ini. Untuk meraih gelar doktor tentu saja ia harus bekerja dan berusaha dengan keras. Dengan kerja kerasnya, ia berhasil mendapatkan nilai yang sangat memuaskan untuk disertasi atau tugas akhirnya yaitu A+.

Bapak Saharuddin Daming saat ini berumur 44 tahun. Ia buta karena waktu masih berusia 12 tahun matanya terkena serpihan bangunan rumahnya yang sudah reot.

"Sebagai anak kecil dan tidak tahu apa-apa, saya kucek berkali-kali. Mulai saat itu, penglihatan saya secara perlahan mulai rabun," ujar bapak Saharrudin.

Setahun kemudian, mata kanannya buta total. Meskipun kedua matanya tidak bisa melihat,bapak Saharrudin tetap semangat untuk terus belajar. Dan, sekarang ia berhasil menjadi doktor tunanetra bidang hukum pertama di Indonesia.

Hebat sekali ya.