Agung: Tak Ada Upaya Jegal Sri Sultan

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, membantah ada upaya menjegal Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden. Rapat Koordinasi Nasional Golkar 18 Februari 2009 nanti memang tak membicarakan Pemilihan Presiden.

"Tidak betul ada penjegalan-penjegalan," kata Agung Laksono di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 16 Februari 2009. "Berpikir tentang hal itu saja tidak, untuk apa dijegal-jegal.  Itu tidak benar," lanjut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Rakornas Golkar, ujar Agung, lebih berkonsentrasi pada beberapa hal lain seperti rekrutmen saksi-saksi bagi Partai Golkar dalam pemilu.  "Ini penting, sebab kondisi di lapangan sekarang berbeda-beda, misal terkait tindakan-tindakan Panitia Pengawas Pemilu. Di satu daerah boleh seperti ini, sementara di daerah lain tidak boleh," kata Agung.

Rakornas juga membahas tata cara dan prosedur pemungutan suara yang benar, termasuk soal mencontreng atau mencentang.  Perlu penjelasan tentang tata cara kampanye yang benar. "Kami juga mencermati hasil survei yang telah kami lakukan per daerah pemilihan," ujarnya.

"Adapun soal calon presiden-calon wakil presiden, yang akan dibahas dalam Rapat Konsultasi mungkin hanya prosedurnya saja, belum menyangkut substansi dan nama orang, karena hal ini semestinya memang belum diagendakan saat ini," katanya.