Al Ijarah Finance Butuh Dana Rp 500 Miliar

Sumber :


VIVAnews - Al Ijarah Finance mengajukan proposal pembiayaan kepada Islamic Coorporation For The Development of The Private Sector sebesar Rp 500 miliar.

Menurut Dirut Al Ijarah Finance Herbudi Hestomo, saat ini modal Al Ijarah hanya Rp 105 miliar. Namun jika hal itu tidak berhasil, Al Ijarah telah mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp 80 miliar dari induk usahanya Bank Muamalat. Selain itu, beberapa bank lokal juga berkomitmen memberikan kredit.

"Satu bank minimal Rp 50 miliar sehingga bisa lebih ekspansif," katanya di Jakarta Selasa 3 Maret 2009.

Awal 2009, Al Ijarah telah bekerjasama dengan ICD dalam pembiayaan proyek Geothermal di Sulawesi Utara dengan nilai proyek US$ 15 juta hingga US$ 20 juta. Dalam proyek ini, ICD membiayai sebesar US$ 8 juta.

Dalam waktu dekat, Al Ijarah akan memberikan pembiayaan proyek di Lampung bekerja sama dengan BNI dan Bank Permata sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 220 miliar, dan satu bank Malaysia yang berminat. "Nilai proyeknya lebih besar dari itu," katanya.

Sebelumnya, Al Ijarah memberi pinjaman kepada Indonesia Air Transport dan Trigana Air sebesar Rp 600 miliar. Al Ijarah akan masuk ke pembiayaan ritel untuk mengurangi risiko. Selama ini, Al Ijarah fokus dalam pembiayaan korporasi.