Rupiah Kembali Melemah

Sumber :

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali melamah terhadap dolar Amerika Serikat (US$), karena menembus kisaran level 11.900-11.950 per dolar AS.

Pasalnya, pada penutupan Selasa, 14 April 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 10.920-11.000 per dolar AS.

Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 10.981/US$ dan menurut bloomberg pada posisi 10.895 per dolar AS.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas salah satu bank swasta ternama Jakarta, penguatan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang regional seperti EUR Eropa, dolar Singapura dan bath Thailand pagi ini disinyalir memicu pelemahan rupiah pagi ini.

"Tapi saat ini, rupiah mencoba bergerak di level 11.000-11.025/US$," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 15 April 2009.

Sedangkan berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.40 WIB, berada di posisi 10.985 per dolar AS.

Frans memperkirakan, rupiah sampai penutupan siang nanti cenderung melemah ke level 11.100/US$ karena mulai berkurangnya euforia Pemilu yang aman dan terkoreksinya bursa regional seperti Dow Jones, Nikkei, dan Hang Seng bakal mendorong terjadinya dana keluar (capital outflow) dari pasar saham domestik.
 
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 32,17 triliun dibandingkan posisi transaksi sebelumnya di Rp 36,33 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 29,81 triliun, atau turun dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 39,25 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi sebelumnya yang sebesar Rp 1,91 triliun.