Mengapa Yudhoyono-Kalla Harus Dipertahankan?

Sumber :

VIVAnews -  Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, mengatakan pasangan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, masih perlu dipertahankan.

"Pasangan ini saling mengisi, masing-masing memainkan perannya dan sudah teruji selama perjalanan lima tahun," kata Sutan dalam Dialog Kenegaraan bertajuk Koalisi Calon Presiden di Dewan Perwakilan Daerah, Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Menurut Sutan, kecocokan kedua tokoh nasional itu juga ditunjukkan dalam karakter pribadi mereka. Yudhoyono, kata dia besar di miliiter, namun dia mampu berperilaku sebagai orang sipil yang santun. “Kalla yang dari sipil, justru sering berprilaku seperti militer, pukul dulu baru urusan belakangan kan," kata Sutan.

Mengenai ancaman Partai Keadilan Sejahtera untuk menarik diri dari koalisi dengan Partai Demokrat bila partai pengusung Yudhoyono itu tetap mengajak Partai Golkar berkoalisi, menurut Sutan hal itu tidak akan banyak pengaruhnya terhadap kemenangan Demokrat.

"Politic is art of possibility. Seberapa pintar-pintarnya melihat dan mengambil peluang. Itu bagian dari upaya kami bagaimana menarik perhatian masyarakat agar mendukung saja,” kata dia.

Sutan mengatakan Partai Demokrat telah belajar dari pemerintahan selama lima tahun terakhir. Jalan pemerintahan menjadi kuat bila kekuatan di pemerintah seimbang dengan kekuatan di parlemen. Hal itu bisa mengakibatkan pemerintahan tidak berjalan efektif. Itu sebabnya koalisi partai untuk mendukung pemerintahan mendatang harus betul-betul mantab.

"Kami butuh koalisi dengan semua (partai). Kami juga butuh yang lain. Karena sadar dengan Golkar saja tidak cukup. Agar kuat di parlemen itu, kita harus punya kekuatan 50 plus 1", ujar Sutan.