Proyeksi 2009

Jelang Pemilu, Pelaku Bursa Tetap Optimistis

VIVAnews - Pelaku pasar modal masih cukup optimistis pasar modal Tanah Air pada 2009 akan jauh lebih baik. Meski menjelang Pemilu, setidaknya bursa saham akan lebih baik dibandingkan kondisi pada semester II-2008 lalu.

“Saya tidak berbicara target, tapi secara umum saya masih optimistis dengan kondisi pasar modal,” ujar pengamat pasar modal Felix Sindhunata dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.

Felix mengakui, kondisi pasar memang sangat rendah pada 2008 ditandai perkiraan pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat kendati masih relatif tinggi. “Hal terpenting bagi investor saat ini adalah waktu yang pas,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Vice President Senior Economist PT Bank Negara Indonesia Tbk, Ryan Kiryanto dalam Media Workshop Eximbank di Bogor beberapa waktu lalu.

Menurut dia, analisis dari sejumlah pengamat asing mengenai prospek pasar modal nasional pada 2009 akan terganggu seiring berlangsungnya pemilihan umum (Pemilu) tidaklah tepat. “Mereka tidak paham bahwa Pemilu di Indonesia justru akan menumbuhkan sektor riil dan usaha, kecil, mikro, dan menengah,” ujarnya

Ryan melihat bahwa perusahaan publik yang bergerak di bidang produk konsumsi, percetakan, dan sektor-sektor yang berhubungan dengan aktifitas Pemilu bakal memperoleh pendapatan cukup signifikan pada 2009.

Ryan menyontohkan, IHSG pada 2004, ketika berlangsungnya Pemilu, juga sempat membuat khawatir sejumlah investor terhadap kondisi perekonomian nasional. Namun hal tersebut ternyata tidak terbukti, malahan indeks ditutup menguat selama tahun itu.

Pada penutupan perdagangan saham bursa Indonesia 2004, indeks ditutup pada level 1.000,23. Secara kumulatif tahunan, indeks melonjak 44,5 persen dari posisi 691,90 akhir 2003. Ini menjadikan IHSG berkinerja terbaik di antara bursa utama dunia, bahkan tertinggi di Asia.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024