Telisik Indover, BPK Kirim Tim ke Belanda

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan akan mengirimkan timnya ke Belanda, Sabtu 22 November 2008. Tim ini akan menelisik kasus Indover Bank yang melibatkan pemerintah dalam penjaminan pinjaman bank itu kepada sejumlah bank di dalam negeri dan luar negeri.

Kepergian tim ini sekaligus dalam rangka audit yang akan dilakukan BPK. "Besok timnya berangkat ke negeri Belanda, Setelah itu tim kedua berangkat ke Hong Kong," kata Ketua BPK Anwar Nasution di Jakarta, Jumat 21 November 2008.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Jika ada penyimpangan, hasil audit itu, kata dia, akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Pada saatnya akan kita laporkan ke KPK. Tadi juga saya tawarkan ke Pak Hamzah (Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah). Kalau timnya mau mengaudit sama-sama juga boleh," kat Anwar.

Selama ini katanya BPK  sudah biasa melakukan audit bersama KPK. "Nanti juga dengan Kapolri juga melakukan audit sama-sama, tanpa mengganggu kewenangan masing-masing," katanya.

Pada 7 Oktober 2008, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover kesulitan likuiditas sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global.

Untuk penyelamatan Indover dibutuhkan dana sebesar Rp 7 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) yang memiliki 100 persen saham Indover memutuskan tidak menyuntikkan dana itu.

Manajemen Indover sebelumnya membeberkan ada 43  bank lokal yang memiliki dana yang trsangkut di bank, yakni:

1. Bank Mandiri sebesar US$ 31 juta
2. BRI sebesar US$ 60 juta
3. BNI sebesar US$ 27 juta, dalam bentuk pasar uang antar bank US$ 14 juta dan penempatan oleh BNI Hong Kong sebesar Eur 2 juta berupa deposito berjangka, rekening nostro BNI sebesar Eur 545 ribu.
4. Bank Ekonomi sebesar Eur 19 ribu
5. Bank Artha Graha Sebesar Eur 107,89 ribu
6. Bank Lippo sebesar US$ 5 juta
7. Bank Bukopin US$ 15 juta

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024