Antisipasi Antraks

Pemerintah NTB Razia Hewan Qurban

VIVAnews - Menjelang hari raya Idul Adha Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Barat akan memeriksa seluruh hewan ternak terutama sapi, kerbau dan kambing diseluruh Kabupaten dan Kota. Pemeriksaan dilakukan guna mengantisipasi penyakit pada hewan terutama penyakit antraks yang dapat menular pada manusia.

Kepala Dinas Peternakan NTB Abdul Samad mengatakan penyakit antrak yang menyerang sapi masih terjadi di pulau Sumbawa. Bahkan hampir setiap bulan penyakit itu menyerang hewan ternak disana.

"Di Sumbawa masih ada hewan ternak yang terindikasi kena penyakit antraks. Jadi mulai saat ini kita harus mengantisipasinya dan tidak boleh semabarangan mengambil hewan dari Sumbawa,perlu dikarantina," kata Samad kepada VIVAnews, Rabu, 26 November 2008.

Di pulau Lombok kasus antrak terakhir terjadi pada tahun 1983. Maka itu dia sudah mengintruksikan dinas terkait untuk memeriksa hewan ternak diwilayah itu sebelum mengirimnya.

Untuk memeriksa seluruh hewan ternak itu,pihaknya melibatkan 20 dokter hewan. Mereka akan bergerak ketiga kabupaten dan kota yakni Lombok Barat,Lombok Tengah,Lombok Timur dan Kota Mataram.

"Seluruh pedagang sapi,kerbau dan kambing juga akan dibekali pengetahuan tentang kesehatan hewan," jelasnya.

Mereka juga diharapkan dapat mendata seluruh hewan ternak yang akan dijual baik jumlah ataupun asal muasal hewan tersebut. Itu dilakukan untuk memudahkan penanganan hewan jika sewaktu-waktu ditemukan hewan yang bermasalah.

Ciri-ciri hewan ternak yang berpenyakit adalah jika hewan itu sering mengeluarkan lendir dari hidungnya. Selain itu,darah hewan tampak kehitaman dan terdapat luka pada organ tubuhnya.

Samad mengimbau masyarakat berhati-hati dalam memilih hewan sebelum disembelih."Banyak kecenderungan yang mengakibatkan hewan ternak terkena penyakit, maka itu harus waspada,"ujarnya.

Tahun ini persediaan hewan kurban di NTB masih banyak. Untuk kambing NTB mempunyai 30 ribu ekor,sedangkan sapi 3000 ekor. Tidak hanya itu,tiap tahunnya NTB juga mengirim ternak potong dan ternak bibit kesebelas provinsi antara lain Jakarta, Kalimantan dan Sulawesi.

Tahun ini NTB akan mengirim 11000 ternak bibit. Terjadi peningkatan setelah tahun 2007 lalu NTB mengirim 8000 ternak bibit.

Laporan: Edy Gustan/Mataram.

Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini
Bitcoin dan aset kripto.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan telah memungut pajak transaksi aset kripto sebesar Rp112 miliar selama 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024