Krisis Politik Thailand

Bandara Ditutup, Rugi Rp 17 Miliar per Hari

VIVAnews - Bandara Internasional Suvarnabhumi di  Bangkok,Thailand, hari ini masih ditutup. Bahkan sejak Rabu pagi ini waktu setempat, layanan kedatangan pesawat juga dihentikan menyusul ribuan pendukung PAD yang masih memenuhi bandara.

Feline Lower Urinary Tract Disease: All Cat Lovers Need to Know

Pada Selasa malam, otoritas bandara hanya menutup layanan keberangkatan pesawat, tetapi pesawat masih boleh mendarat. Rabu pagi ini sekitar 3 ribu calon penumpang masih terlantar di Bandara Internasional Suvarnabhumi. "Kami mencoba bernegosiasi dengan PAD tetapi mereka menolak. Kami tahu apa yang mereka inginkan," kata kepala bandara, Serirat Prasutanont, seperti dikutip dari harian  The Nation dalam situs internet, Rabu 28 November 2008.

Para pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) tetap bertahan mengepung bandara agar tujuan mereka berhasil, yaitu memaksa Perdana Menteri (PM) Thailand, Somchai Wongsawat, mundur tanpa syarat dari jabatan. Serirat mengatakan bahwa semua pesawat yang melayani penerbangan internasional telah diberi informasi soal penutupan bandara tersebut. Otoritas bandara menyerahkan keputusan kepada masing-masing pilot di mana mereka akan mendaratkan pesawat.
                                                                                                        
Dua perusahaan penerbangan Bangkok Airways dan Thai Air Asia telah mengumumkan pembatalan penerbangan. Bangkok Airways membatalkan 24 penerbangan, domestik dan internasional, dari dan ke Bandara Suvarnabhumi. Sementara Thai Air Asia membatalkan 28 penerbangan dari dan ke Suvarnabhumi. 

Serirat mengatakan bahwa kerugian yang dialami akibat penutupan bandara mencapai sekitar 50 juta baht (sekitar lebih dari 17 miliar rupiah) per hari. Thai Airways International pagi ini juga mengadakan jumpa pers, mengumumkan bahwa 16 penerbangan yang awalnya dijadwalkan akan mendarat di Suvarnabhumi, dipindahkan ke Bandara Internasional Don Muang dan Bandara U-Tapao.

Megawati Bersedia Bertemu Prabowo tapi Ada Syarat-syaratnya, Kata Elite PDIP
Kepala Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi

OJK Ingatkan Emak-emak Hati-hati Terjerat Rentenir: Bunganya Luar Biasa Mencekik Leher

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti para ibu-ibu atau emak-emak agar tidak meminjam uang dari rentenir.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024