Pupuk Langka, Mendag Tunjuk Pengecer

VIVAnews - Kelangkaan pupuk di sejumlah daerah disinyalir akibat ulah pengecer yang memanfaatkan disparitas harga pupuk di dalam dan di luar negeri. Selain itu juga banyak penjual yang menimbun pupuk bersubsidi untuk dijual ke pabrik-pabrik, bukan ke petani.

Padahal kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, untuk pupuk bersubsidi saat ini produsen sudah mendistribusikan pupuk dengan mekanisme tertutup, di mana lini satu sampai empat sudah ada pengawas dan data yang jelas.

Bahkan, kata Mendag, pengawasan itu sudah sampai ke petani sehingga petani yang tidak terdaftar tidak boleh mendapatkan pupuk bersubsidi. "Mereka sekarang diminta untuk mendaftar mulai tahun ini," katanya di depan panitia anggaran DPR, Jakarta, Rabu 26 November 2008.

Kondisi inilah, kata Mendag yang dimanfaatkan pengecer. "Ada pengecer yang memanfaatkan sisa waktu untuk hal ini," tegasnya.

Sebenarnya pemerintah daerah, lanjut dia, memiliki hak untuk mengalokasikan pupuk per provinsi untuk mengatasi kelangkaan pupuk. Namun ada prosedur yang harus ditempuh dan hal ini harus disosialisasikan terlebih dahulu, sehingga daerah bisa merealokasi dari daerah yang kekurangan ke daerah yang berlimpah pupuk.

Menurut Mendag, produsen juga bisa menentukan angkutan mana yang boleh dipakai atau tidak untuk mengangkut pupuk bersubsidi untuk meningkatkan pengawasan dan penyaluran pupuk tersebut. "Tapi tentunya bagaimana meningkatkan dan memperbaiki pengawas agar ada law inforcement untuk menjerat penyimpangan distribusi pupuk," ujar Mendag.

Pemerintah, lanjut Mendag berjanji akan melakukan  investigasi dan mencari penyebabnya yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Untuk pelaporan kelangkaan pupuk, pemerintah tetap menggunakan sistem SMS (pesan singkat) yang dbangun tahun lalu, dan semua sudah terpusat di pabrik pupuk.

"Jadi kalau ada kelangkaan di suatu tempat, laporan bisa langsung ke satu pabrik pupuk yang dimaksud melalui SMS. Maka bisa di-SMS ke pabrik yang menyampaikan pupuk itu jadi kita bisa selidiki. Itu yang penting dan kita jalankan untuk meningkatkan fungsi pengawasan," tuturnya.

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan
BMW i5 eDrive40 M Sport meluncur di Indonesia

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

Beberapa waktu lalu, BMW Group Indonesia baru saja meluncurkan sedan listrik terbaru untuk pasar Indonesia, yang memiliki nama BMW i5 eDrive40 M Sport.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024