Target Penjualan Menara BTEL Rp 500 Miliar

VIVAnews - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menargetkan Rp 350 - 500 miliar dalam penjualan 300-500 menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) milik perseroan.

Penggunaan SPKLU di Jakarta Naik Tiga Kali Lipat Selama Periode Lebaran

"Setelah dijual, menara BTS itu akan disewa kembali oleh BTEL," kata Direktur Utama Bakrie Telecom Anindya Bakrie di Wisma Bakrie 2, Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Anindya, kini telah ada tujuh peserta tender asing maupun lokal dalam penjualan menara tersebut. Termasuk, salah satunya adalah Sinar Mas. "Tender menara diharapkan rampung pada akhir Desember 2008," jelasnya.
 
Dia menambahkan, dana hasil penjualan menara telekomunikasi itu  akan dialokasikan untuk memenuhi modal belanja perusahaan (capital expenditure/Capex) perusahaan pada 2009.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Anindya mengungkapkan, pihaknya optimistis bisa mencapai target pelanggan baru sebanyak 7 juta hingga akhir 2008. Sehingga, kinerja keuangan perseroan diharapkan sesuai dengan target BTEL sebelumnya. "Kami yakin, laba bersih bisa sesuai target," ujarnya.

Dalam kurun waktu sembilan bulan dari Januari sampai September 2008, pendapatan usaha Bakrie Telecom meningkat 80,5 persen menjadi Rp 1,99 triliun dibandingkan periode yang sama 2008 sebesar Rp 1,11 triliu.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Setelah dikurangi beban pendapatan, baik itu beban interkoneksi maupun potongan harga, pendapatan usaha bersih BTEL per kuartal III-2008 melesat menjadi Rp 1,55 triliun dari sebelumnya Rp 848,85 miliar.

Laba usaha emiten group Bakrie itu menebal menjadi Rp 270,13 miliar dari Rp 203,60 miliar, akibat membengkaknya beban usaha dari Rp 645,25 miliar menjadi Rp 1,28 triliun.

Alhasil, perolehan laba bersih BTEL hanya bertambah 6,9 persen menjadi Rp 121,25 miliar atau Rp 4,72 per saham dari Rp 113,47 miliar atau Rp 6,03 per saham. Minimnya pertumbuhan laba ini tidak lepas dari naiknya jumlah beban lain-lain menjadi Rp 105,69 miliar dari kuartal III-2007 Rp 39,99 miliar.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Ketua Joman Noel yang menyebut dirinya sebagai penghambat pertemuan antara Megawati dengan Jokowi dan Prabowo

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024