Aroma Perpecahan BMW

VIVAnews - Aroma tak sedap perpecahan mulai menyengat di tim Formula 1, BMW Sauber. Kali ini pembalap Robert Kubica mengkritik timnya tidak ingin menang lagi.

Kubica menyebut bahwa pada musim 2008 BMW bukannya ingin menang, tapi hanya mengamankan posisi 3 konstruktor. Mereka juga cuma berkonsentrasi untuk menaikkan pamor tandem Kubica, Nick Heidfeld.

"Dua-tiga bulan terakhir di musim 2008, saya dan tim tidak mengejar tujuan yang sama," ujar Kubica seperti dilansir Formula 1 Race Sport, Senin, 1 Desember 2008.

Padahal, dua hari sebelumnya, Kubica, Heidfeld dan 500 undangan terpilih hadir dalam acara akhir tahun BMW di Munich, Jerman. Mereka merayakan kebersamaan sekaligus sukses BMW di musim 2008.

"Acara ini kami adakan untuk berterimakasih pada partner, driver dan rekanan lain yang berkomitmen pada BMW selama musim 2008," ujar Direktur Motorsport BMW, Mario Theissen.

Dalam kata sambutannya, Theissen mengaku bangga dengan peringkat 3 yang diperoleh BMW. Apalagi, Kubica mampu menjadi juara GP Hungaria.

BMW juga mencatat satu pole position dan dua laps tercepat. Itu melatarbelakangi Theissen menargetkan juara musim 2009.

Theissen sepertinya tak ambil pusing dengan kritikan yang datang sebelumnya dari test driver, Christian Klien. Dalam tes pertama Formula 1 di Barcelona 17-19 November 2008 kemarin, Klien menilai tunggangan baru BMW tidaklah rupawan untuk ukuran mobil balap.

Buat saya itu adalah mobil F1 dengan model terburuk yang pernah saya lihat. Sepertinya banyak hal yang tidak pas, dengan sayap besar dan tambahan lainnya," ujar Klien.

Pernyataan ini juga diamini oleh Kubica. Ia melihat beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi pabrikan asal Hinwil, Swiss, itu jelang musim 2009. Yaitu kurangnya akselerasi yang membuat mobil terasa lambat di lintasan lurus.

Data-data ini sepertinya harus segera diolah oleh BMW. Pasalnya, dalam tes 18 November 2008, Kubica hanya duduk di peringkat 6 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 21,521 detik dari 76 lap. Sedangkan, tandemnya, Heidfeld, malah terpuruk di peringkat 14 dengan waktu terbaik 1 menit 22,945 detik dari 81 lap.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024
Pertandingan Liga1 pekan ke-33, Persis Solo vs Persita Tangerang

Hasil Liga 1: Persis Solo Legowo Akui Kemenangan Tim Tamu Persita Tangerang

Tim tuan rumah, Persis Solo harus mengakui keunggulan tamu mereka, Persita Tangerang dengan skor 1-2 dalam pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan Solo Jumat 26/4

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024