Penghilangan Orang secara Paksa

Pansus Undang Korban dan Keluarga

VIVAnews - Panitia Khusus Penghilangan Orang Secara Paksa mengundang sejumlah korban dan keluarga korban yang tergabung dalam Ikatan Orang Hilang (Ikohi) dalam rapat dengar pendapat di ruang Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu 3 November 2008.

Dalam RDP yang dimulai pukull 10.00 WIB itu, Pansus juga mengundang sejumlah lembaga swadaya masyarakat seperti Kontras, Demos, dan Setara Institut. dalam RDP ini presiden SBY diminta untuk memperkrakarsai kasu orang hilang. hal ini ditekanan Hedardi Setara Institute. "Pansus ini dibentuk atas dasar respon politik. Momen apapun yang memicu dapat diselesaikannya kasus ini harus dimanfatkan sebaik-baiknya," kata Hendardi dari Setara Institut dalam RDP yang dipimpin Ketua Pansus Penghilangan Effendu Simbolon.

Sementara Koordinator Kontras, Usman Hamid, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut memperlancar penyelesaikan hilangnya aktivis tahun 1998 tersebut sampai tuntas. Ia meminta agar Presiden dan Pansus duduk bersama dan membahas penyelesaian kasus ini.

"Dalam kesimpulan, para korban harus tetap dianggap masih hidup sampai jasad memang ditemukan," tegasnya.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun
VIVA Militer: Satu orang DPO pemberontak OPM menyerahkan diri ke prajurit TNI AD

Samson, Pemberontak OPM Penyerang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI AD

Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024